Tas untuk Bepergian Jauh

Post a Comment
Tas untuk Bepergian Jauh

Bagi teman Menong yang senang travelling, persiapan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan agar perjalanan dan kegiatan yang akan dilakukan di tempat tujuan berjalan dengan lancar. Bagaimana cara memilih tas untuk bepergian jauh?

Tas 

Pemilihan tas untuk bepergian jauh sangat penting dilakukan. Saya memiliki pengalaman tergoda dengan tas jinjing cantik yang saya beli di sebuah toko tas terkenal. Tas itu saya gunakan saat berkunjung ke Ketapang, Kalimantan Barat
tas jinjing
Berhubung saya malas menunggu antrian pengambilan barang dari bagasi pesawat, saya bersikeras  menjinjing tas hingga kabin pesawat. Ternyata rasanya capek luar biasa. Terlebih lagi bila gate di Bandara Soekarno Hatta terletak di paling ujung atau ada perpindahan gate dengan jarak cukup jauh.

Saat itu, saya juga membawa tas laptop. Dan saat pulang, saya diberi oleh-oleh yang lumayan banyak sehingga saya memutuskan untuk memasukan tas jinjing berisi pakaian ke dalam bagasi. Namun tetap saja, di perjalanan pulang bandara – Bandung, saya harus membawa tiga tas dengan beban lumayan berat sehingga saya kapok menggunakan tas jinjing untuk bepergian jauh.

Dari pengalaman itulah, kami memilih jenis tas tergantung lamanya perjalanan, kegiatan apa yang akan dijalani dan moda transportasi yang dipilih.

Secara keseluruhan tas terbagi menjadi tas koper, tas ransel (termasuk untuk laptop), tas jinjing dan tas tangan. Pemilihan ini tas akan berbeda tergantung kebutuhan dan kenyamanan teman Menong.
Tas ransel
Tas ransel dengan banyak kompartemen
Bila saya dan Zauji bepergian hanya 1 - 2 hari saja, biasanya Zauji membawa ransel berisi pakaian dan perlengkapannya sedangkan saya membawa ransel laptop. Ransel yang dipilih pastinya ransel yang kokoh dan ergonomis sehingga tidak membuat bahu dan punggung lelah atau sakit. Saya sendiri menggunakan ransel merek Eiger dan Polo dengan tali bantalan yang tebal dan empuk. Jangan lupa sediakan selalu raincover untuk melindungi tas saat hujan.

Hardcase dan Softcase

Untuk durasi perjalanan yang lebih kami, kami memilih menggunakan koper. Kini koper hardcase dari bahan polikarbonat atau polipropilen, lebih sering digunakan dibandingkan koper dari bahan softcase berbahan kanvas atau serat nilon. Koper hardcase dirancang dengan struktur kokoh sehingga tahan tekanan dan benturan, lebih ringan dan tahan sobekan benda tajam. 
tas travel hardcase dan softcase

Jenis koper hardcase ini sangat bervariasi. Jangan tergiur dengan harga murah. Teman Menong bisa mengetes bahan polikarbonat nya dengan mengetuk koper sehingga akan terasa perbedaan ketebalan dan kekuatan koper melalui suara yang dihasilkan. Koper hardcase dengan kualitas bagus pastinya memiliki harga lebih mahal. Selain itu, koper yang lebih mahal memiliki kompartemen tambahan seperti halnya koper kanvas.
tas travel kanvas

Meski begitu, Zauji lebih menyukai koper bahan kanvas karena kenyataannya koper hardcase lebih sering mengalami insiden pecah seperti yang dialami teman saya saat berkunjung ke Payakumbuh. Selain itu koper kanvas lebih lentur saat isi koper lebih banyak karena bahan kanvas akan mengikuti bentuk isi dari koper berbeda dengan koper hardcase yang kaku. Bahan kanvas relatif tahan gesekan meski tak tahan air seperti halnya bahan hardcase.

Koper kanvas terkesan lebih jadul karena sebagai besar koper sudah berganti menjadi koper hardcase sehingga koper kanvas sudah jarang ditemukan. Resleting pengaman koper juga harus diperhatikan. 
zipper frame lock

Koper terbaru umumnya sudah menggunakan frame lock yang aman karena tak mudah dibuka berbeda dengan zipper lock (resleting biasa) yang mudah dibuka sehingga cenderung tak aman. Kelebihan zipper lock adalah bisa diperlebar (expandable) yang dapat menambah kapasitas kompartemen koper.
zipper lock tas travel
Selain itu pastikan jenis roda koper. Koper model baru umumnya memiliki 4 roda yang dapat dipindahkan dengan mudah tanpa perlu memiringkan koper sehingga teman Menong tak perlu mengeluarkan tenaga untuk menariknya. Hanya saja, koper roda 4 ini cocok digunakan pada permukaan rata atau barang yang relatif berat sehingga tidak terjungkal. 

Di permukaan tak rata, koper roda 4 dipindahkan dengan cara ditarik seperti halnya roda 2. Pilih pula silent wheel agar tidak ada bunyi berlebih saat koper bergerak (harganya pasti berbeda ya😘)

Ukuran Koper

Teman Menong dapat memilih ukuran koper sesuai kebutuhan. Biasanya kami memilih koper ukuran 18 inch untuk perjalanan 2-3 hari, koper 20 inch untuk perjalanan maksimal 5 hari dan koper 22 inch untuk perjalanan lebih dari 5 hari. Teman Menong yang menggunakan pesawat terbang/kereta api bisa memilih koper ukuran kabin, maksimal 20 inchi dengan berat maksimal 7 kg.

Terkadang saya dan Zauji melakukan perjalanan menggunakan motor seperti saat berkunjung ke kota Cianjur dan menginap di Hotel Gino Feruci. Kami lebih memilih memggunakan koper (maksimal ukuran 20 inch) agar bisa diletakan dengan tegak di bagian depan motor sehingga tas laptop dapat disandarkan ke stang motor dengan stabil.

Simpan barang-barang seperti baju, alat mandi dan lainnya dalam travel pouch sesuai jenisnya agar tampak rapi dan mudah dicari dalam koper.

Salah satu tips memilih tas lainnya adalah gunakan sarung pelindung atau tali strap pengaman koper untuk mencegah koper terbuka. Hanya saja, bila bepergian menggunakan pesawat, tali stap pengaman koper ini sering kali terlepas saat disimpan di bagasi. Kunci selalu koper dengan kombinasi angka dan kunci gembok.
tas rajut
Siapkan pula tas kecil untuk menyimpan HP, dompet dan pernik lainnya agar tidak mengganggu tas/koper yang disimpan di bagasi/kabin.

Gunakan pula tag atau tanda pengenal seperti pita atau name tag khusus berwarna kontras untuk memberikan tanda tas untuk berpergian jauh tersebut miliki kita. Saya pribadi jarang mencantumkan nama, alamat jelas dan nomor telepon untuk menghindari penyalahgunaan data.

Related Posts

Post a Comment