Kemana Aja Wisata dalam Kota Bandung? - JustMenong

Libur panjang akhir tahun akhirnya tiba. Bagi teman Menong dari luar Bandung atau warga Bandung yang tak ingin kemana-mana, wisata dalam kota Bandung bisa menjadi pilihan yang menarik. 

Museum

Sebagai ibukota provinsi, pastinya Bandung memiliki banyak tempat bersejarah sebagai tempat edukasi sekaligus wisata. Tak hanya cocok untuk dewasa, teman Menong juga bisa mengajak anak/ponakan untuk mengunjungi museum terdekat. Pada umumnya, museum ini dikelola pemerintah sehingga tiket masuk sangat terjangkau.

Teman Menong bisa mulai dari area Gedung Sate sebagai pusat pemerintahan. Tak jauh dari Gedung Sate ada dua museum yang bisa dikunjungi yaitu Museum Geologi dan Museum Pos Indonesia. 

Museum Geologi di Jl. Diponegoro No.57, Cihaur Geulis, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung merupakan museum yang banyak dikunjungi siswa untuk belajar mengenai sejarah dari mulai pra sejarah hingga sejarah modern. Di museum ini teman Menong bisa melihat replika kerangka dinosaurus atau manusia purba hingga simulator gempa. Teman Menong yang datang rombongan tak perlu khawatir dengan lahan parkir yang tersedia karena biasnaya bis dapat di parkir di sepanjang Jalan Diponegoro.

Di Museum Pos, Jalan Cilaki Nomor 73, Kota Bandung, teman Menong bisa melihat sejarah dunia pos yang mungkin banyak tidak kita ketahui. Kita akan bernostalgia dengan era pos surat yang diantarkan pak pos lengkap dengan sepedanya. Museum ini masih satu area dengan Gedung Sate dan berada tepat di seberang Taman Lansia, salah satu taman favorit warga Bandung.

Museum lain yang bisa teman Menong pilih adalah Museum Konferensi Asia Afrika di Jalan Asia Afrika, tak jauh dari alun-alun Bandung. Museum ini menyajikan informasi dan peninggalan Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Kita akan diajak berkelana dengan kemegahan konferensi yang menyatukan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika. Museum ini berada di jantung kota Bandung yang dikenal dengan aneka cosplay superhero hingga superhantu.

Museum lain berada tak jauh dari Lapangan Tegalega, Museum Sri Baduga yang berada di Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung. Museum ini menyajikan koleksi artefak, lukisan, dan benda-benda bersejarah yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Sunda. Hmm, tentunya ini penting bagi urang Sunda agar bisa mengetahui akar budaya Sunda yang terkadang terlewatkan di bangku sekolah.

Museum lain yang bisa dikunjungi adalah Museum Mandala Wangsit Siliwangi di Jl. Lembong No.38, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung yang merupakan museum milik Kodam III Siliwangi yang menyimpan banyak peninggalan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia khususnya di daerah Jawa Barat.

Jangan lupa untuk mengunjungi museum lain seperti Museum Indonesia Menggugat dan Museum Radio Republik Indonesia.

Kiara Artha Park

Kiara Artha Park merupakan taman kota yang terletak di Jl. Banten, Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung, tak jauh dari perempatan Antapani – Kiaracondong. Taman ini baru diresmikan pada tahun 2019.

Area ini awalnya merupakan pabrik dan pemukiman padat yang menjadi sumber kemacetan. Kawasan berluas 13 hektar ini berada di daerah yang memang jarang dilirik sebagai destinasi wisata. Teman Menong bisa menjadikan Perempatan Antapani atau Stasiun Kereta Api Kiaracondong sebagai patokan.

Dengan membayar tiket seharga Rp.10.000, teman Menong bisa menikmati keindahan taman modern ini. Sayangnya tiket ini tidak berlaku bila teman Menong ingin menikmati wahana lainnya. Tiket lain seperti sewa sepeda/skuter/gokart/tank dibanderol dengan harga Rp. 20.000 – Rp. 80.000 per 30 menit. Belum lagi wahana permainan sehingga siapkan isi dompet ekstra ya!

Atraksi utama di taman ini adalah air mancur menari atau dancing fountain. Taman ini belum memiliki banyak pohon besar yang rindang sehingga hawa lumayan terasa panas menjelang siang hari. Teman Menong bisa menikmati kuliner di tenant yang tersedia.

Bandros

Bandung Tour On Bus atau yang dikenal dengan sebutan Bandros merupakan bis wisata keliling kota Bandung yang digagas Walikota Ridwan Kamil di awal kepemimpinannya. Bandros melayani wisata sejarah dengan start di seberang Museum Geologi atau seberang pendopo Walikota Bandung, di Jalan Dalem Kaum (tepat di seberang Alun-alun Bandung).

Bandros beroperasi setiap hari dari jam 08.00 – 16.00 Wob dengan harga tiket Rp. 20.000 saja. Bandros akan melaju bila penumpang sudang mencapai minimal 20 orang. Sepanjang jalan, teman menong akan dipandu pemandu yang menerangkan setiap daerah/gedung yang dilewati.

Tak dapat dipungkiri, Bandros serinng menjadi primadona wisata dalam kota Bandung yang berpergian secara berombongan. Dan tak aneh bila dalam satu unit bis berwarna warni ini, teman Menong melihat komunitas ibu-ibu atau pelajar yang tampil rapi berseragam.