Juli 2024, adik sepupu kami, Arsas, akhirnya memberikan kabar gembira. Sesuai konsep yang inginkan dan dana yang tersedia, kami menyusun list apa saja yang diperlukan untuk menggelar biaya nikah murah. Yuks, kita intip apa saja!
Persiapan
Akad nikah akan dilangsungkan di KUA tempat domisili Arsas dan acara syukuran akan disiapkan keluarga Arsas. Berhubung Arsas dan adiknya bekerja di luar Bandung, saya dan Zauji inisiatif membantu.
Dari konsep inilah kami merinci dana secara detil. Inilah poin terpenting dalam merencanakan persiapan pernikahan sederhana. Dana ini nantinya akan dibagi menjadi mahar, dana akad nikah di KUA, dana syukuran (opsional) atau pengajian (opsional). Setiap pengeluaran dituliskan dengan detil termasuk pernak pernik yang mungkin perlu dibeli atau fee orang yang akan membantu acara.
Biaya Nikah di KUA
Biaya nikah di KUA gratis asal dilaksanakan di hari dan jam kerja. Berhubung kami juga mempertimbangkan ijin cuti dan lainnya maka akad nikah di KUA dijadwalkan di hari Sabtu jam 09.00 WIB. (bergeser menjadi jam 08.00 WIB dan diinfokan dua hari sebelum hari-H).
Pengantin + saksi + orang tua berjumlah 10 orang saja karena tak elok rasanya bila membawa rombongan besar ke KUA yang memang memiliki ruangan terbatas.
Biaya nikah di luar hari dan jam kerja adalah RP. 600.000 dan langsung ditransfer ke nomor rekening Kementerian Agama. Kami juga menyiapkan dana (opsional) untuk penghulu Rp. 200.000 dan snack untuk keluarga dan petugas KUA Rp. 15.000 x 20 box = Rp. 300.000. Biaya ini sebetulnya tidak wajib dikeluarkan keluarga pengantin hanya saja kami memberikannya sebagai ucapan terima kasih.
Mahar yang diberikan berupa uang tunai sehingga kami membingkainya menjadi sebuah buket dalam kotak seserahan saat saya menikah dulu. Karena uang tidak boleh dilipat menurut UU no 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, mahar hanya dibentuk sederhana dengan tambahan hiasan. Biaya buket Rp. 50.000.
Drina menggunakan baju pengantin yang dahulu dipakai kakak perempuannya. Demikian pula dengan make up sederhana dengan biaya Rp. 300.000. Momen ini pun hanya diabadikan menggunakan kamera HP karena fotografer stand by di tempat syukuran.
Tak perlu khawatir karena KUA menyiapkan area khusus untuk menggelar akad nikah. Meski sederhana, area ini dihiasi dengan dekorasi bunga yang lumayan cantik dan nampak pantas sebagai latar foto pernikahan.
Biaya yang dikeluarkan berjumlah Rp. 1.450.000.
Biaya Pengajian (Opsional)
Kami memang tak mengundang tetangga di acara syukuran namun orang tua Arsas berniat menggelar pengajian untuk memberitahukan pernikahan Arsas dan Drina. Acara ini digelar seminggu sebelum hari-H dan bertempat di mesjid.
Ustadz Rp. 200.000.
Konsumsi pengajian nasi+kue 50 paket x Rp. 50.000 = Rp. 2.500.000.
Konsumsi hantaran keringan 50 paket x Rp. 30.000 = Rp. 1.500.000.
Total biaya pengajian sebesar Rp. 4. 200.000
Biaya Syukuran (Opsional)
Awalnya kami berniat mencari rumah makan atau kafe yang biasa dijadikan venue wedding untuk menghemat. Alhamdulliah seorang kerabat bersedia menjadi penghubung untuk meminjam salah satu ruangan kantornya secara GRATIS dan lokasinya tak jauh dari rumah Arsas dan KUA.
Ruangan yang dipakai sebetulnya merupakan ruangan makan. Ruangan bisa menampung kurleb 60 orang (sesuai dengan perkiraan 50 orang yang akan hadir) dengan dinding yang sudah dihiasi lampu cantik dan meja dan kursi makan yang tertata rapi sehingga tak perlu lagi dekorasi khusus. Selain itu di tengah ruangan ada meja marmer panjang untuk menyajikan hidangan.
Lokasinya strategis (mudah diakses dari jalan tol Pasteur), tersedia balkon dan mesjid, lahan parkir yang luas dan akses terpisah dari gedung utama.
Kami diwajibkan menggunakan katering kantor yang menyajikan menu lengkap dengan harga murah. Fasilitas ini justru semakin memudahkan karena hidangan tersedia fresh dari dapur yang tempatnya hanya beberapa meter dari ruangan. Hidangan juga disajikan secara parasmanan sesuai impian kami.
Berapa ya biaya yang dikeluarkan?
Gedung = Gratis
Kotak seserahan = Rp. 200.000 (jasa gratis)
Paket makan siang (nasi putih, daging sapi lada hitam, capcay, kentang mustopa, tempe mendoan, kerupuk, sambal, jeruk dan jus stroberi) = 100 porsi x Rp. 45.000 = Rp. 4.500.000 (info lain menyebutkan porsi menu wedding berkisar Rp. 75.000 - Rp. 150.000)
Baso tahu (siomay 1 pcs + baso tahu 1 pcs) = 50 porsi x Rp. 7.000 = Rp. 350.000
Teh dan Kopi = 30 porsi x Rp. 5000 = Rp. 150.000
Kue jajanan pasar untuk hidangan pembuka (sosis solo, getuk, lemper) @ 45 pcs = Rp. 162.500
Nasi box untuk sekuriti + OB = 10 porsi x Rp. 20.000 = Rp. 200.000
Fee MC, fotografer, OB, soundsytem man, katering = Rp. 700.000
Buku tamu, piring kertas dan lainnya = Rp. 70.000
Total biaya syukuran = Rp. 6.332.500
Tamu yang hadir ternyata melebihi jumlah yang sudah kami hitung. Alhamdulillah hidangan mencukupi bahkan masih banyak tersisa dan dibagikan kepada keluarga.
Teman Menong yang juga ingin menyelenggarakan syukuran pernikahan dengan dana terbatas, bisa dicoba urutan biaya nikah murah ini. Item yang tidak begitu penting bisa dihilangkan.
Perencanaan ini kami kebut selama 1,5 bulan (di hari pertama saya menggunakan arm sling, mengurus taspen, tugas ke berbagai kota hingga setengah jalan menjalani fisioterapi😘). Alhamdulilah, Allah memberikan segala kemudahan pada keluarga kami.
Saya dan Zauji berperan seperti WO yang membantu MC mengatur jalannya acara (dimana posisi pengantin dan keluarga saat pembukaan acara, mempersilakan sesepuh dan tamu menempati kursi sesuai skenario acara, dll), mengkoordinir semua panitia, memastikan kedua pengantin tetap nyaman (pengantin perempuan tak boleh memegang tisu kotor lebih dari 5 menit), mengecek kebersihan area (termasuk mengelap meja yang terkena ceceran jus😑), bolak balik ke dapur untuk memberikan instruksi kapan hidangan utama dan tambahan dikeluarkan lebih awal karena acara di KUA maju satu jam, dan memberi arahan kepada tamu yang hadir (saya lupa memberitahukan kepada sekuriti bila tamu mustinya datang dari pintu sebelah mana😐).
Tak perlu seragam keluarga. Acara syukuran yang digelar berkonsep tidak formal, pengantin bebas menyapa dan mengobrol dengan tamu. Zauji sudah membuat list lagu sunda yang diputar dengan menggunakan HP. Kebetulan fotografer kami memiliki suara emas dan berduet dengan sang kakak.
Bahkan di hari-H, saya nyaris tak merasakan hal aneh di kaki kanan saya. Olala...ternyata dalam sepatu yang saya kenakan terselip sisir Zauji yang tanpa saya sadari saya injak sepanjang acara😬
Saya dan Zauji merasa bangga sekaligus terharu karena acara berlangsung khidmat dan lancar. Adik yang dulu saya timang saat bayi, saya antar ke Taman Kanak-kanak dan saya peluk saat badannya panas tinggi kini berganti status menjadi seorang suami. Biaya nikah murah bukanlah suatu kemustahilan. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warahmah untuk kedua mempelai💕
Wah relate banget dan bisa jadi inspirasi banget ini bangi yang mau nikahan.
ReplyDeleteMaharnya cantik banget, bisa jadi inspirasi buat yang mau nikah nih. Perencanaan pernikahannya juga benar-benar sederhana ya mbak. Katanya nikah kayak gini tuh yang paling terasa keintimannya karena hanya dihadiri oleh keluarga dan orang-orang terdekat saja. Selamat ya untuk adiknya Mbak Menong atas pernikahannya, sakinah mawadah warahmah yaa.
ReplyDeleteSemoga jadi keluarga sakinah mawadah warahmah untuk keluarga baru Kak Arsas. Turut berbahagia. :)
ReplyDeletePerihal biaya ini selalu jadi problem bagi yang ingin menikah. Ternyata bisa ya menikah dengan budget yang murah. Asal kita bisa atur dan rencanakan saja. Jadi, udah nggak ada alasan lagi nikah mahal, apalagi kalau harus gengsi.
ReplyDeleteTerima kadih sharingnya, sangat mengjnspirasi. Semoga kedua mempelai jadi keluarga samara. Aamiin.
ReplyDeletebener ya, syariat itu sebenernya ga sulit, manusianya aja yangsuka mempersulit diri, bisa banget nikah tanpa perlu bermewah-mewah dengan budget fantastis, kalo bersedia dengan hal sederhana, insyaAllah mudah dan murah, dan juga berkah, khidmat, cita cita sakinah, mawaddah warohmah pun bisa dicapai
ReplyDeleteBiaya nikah itu murah ya, yang mahal adalah gengsinya. Aku setuju dengan konsep pernikahan sederhana yang penting sakral. Pengalaman dari pernikahan ini menjadi pelajaran buat aku nanti yang memiliki anak perempuan. Momen menikahkan anak pasti akan datang juga. Makasih sharingnya ya mbak.
ReplyDeleteSepakat, yang penting sah.
ReplyDeleteSebetulnya biayanya tidak mahal, daripada dana banyak dihabiskan untuk pesta, lebih baik digunakan setelah pesta atau acara syukuran.
Sah dan tidak menjadi fitnah, tetangga kanan kiri tahu bahwa kedua pasangan sudah halal.
Jadi tidak perlu pesta yang mewah bukan
Semenjak covid 19, nikah di KUA tidak lagi menjadi perkara yang aneh. Malah anak muda zaman sekarang lebih menyukai hal-hal simple seperti itu. Yang sulit mungkin meyakinkan orang tua yang masih berpikiran kolot he-he.
ReplyDeleteiya betul...Alhamdulillah orangtua kedua mempelai mendukung ide menikah di KUA ini
DeleteYang penting sah, ini sih yang harus dihighlight. Biaya nikah itu emang kalo mau disetel hemat ya bisa hemat, kalo mau ugal-ugalan ya bisa over budget juga. Biasanya yang bikin mahal tuh emang gengsinya ya mbak. Atau kadang gini, anak-anaknya udah pengen nikah sederhana aja di KUA, undangan keluarga sama sahabat aja. Eh, ortunya malah pengen ngundang seluruh kenalan dan kolega. Nah ini yang bikin ribet...
ReplyDelete