Pasca terjatuh dari motor karena tertabrak mobil, saya menjalani rangkaian pengobatan karena sikut kanan saya patah termasuk fisioterapi. Biaya fisioterapi di Bandung menjadi hal yang harus kami siapkan.
Arm Sling
Hingga menjelang 2 minggu pasca kecelakaan, bagian siku tetap tak bisa ditekuk sehingga kami konsultasi kembali ke bagian Ortopedi di RS terdekat. Dokter meminta saya kembali rontgen dengan posisi tangan kanan ditekuk.
Dari foto rontgen dokter memang sudah curiga karena ada lubang kecil namun karena hasil deskripsi belum keluar dokter menyatakan tidak ada patahan sehingga saya diperbolehkan melatih tangan kanan saya dengan beraktivitas biasa termasuk bekerja, mengetik dan senam😱
Hasil rontgen menunjukan adanya fraktur kecil. Berhubung dokter sebelumnya tak praktik di hari yang sama akhirnya kami meluncur ke RS Halmahera Siaga. Hanya melihat foto rontgen saja, dr. Jachja Achmad, Sp.OT (K), MM, dokter Ortopedi Konsultan Hip and Knee, langsung menyatakan adanya patahan kecil di sikut bagian dalam.
‘Lubang kecil’ yang nampak seperti titik hitam itu memang patahan. Saking kecil, patahan ini tak bisa ditangani dengan operasi karena akan sulit ditemukan dan berpotensi merusak jaringan yang lain.
Dokter menginstruksikan saya untuk menggunakan arm sling dan tidak digunakan untuk beraktivitas selama 2 – 3 minggu (24 jam sehari). Dengan cara ini diharapkan luka, radang dan patahan yang terjadi dapat sembuh dengan sendirinya. Dokter pun memandu saya untuk memposisikan tangan kanan dengan nyaman selama menggunakan arm sling. Saya sendiri melepaskan arm sling hanya saat mandi, wudhu dan sholat.
Dokter mengingatkan penggunaan arm sling akan mengakibatkan otot dan sendi akan kaku sehingga nantinya saya harus menjalani fisioterapi untuk mengembalikan fungsi tangan. Dokter memberikan kalsium dan vitamin D untuk membantu penyembuhan.
Lepas Arm Sling
Selama menggunakan arm sling, saya merasakan rasa sakit dan bengkak di bagian siku mulai menghilang. Sesekali saya menggerakan pergelangan tangan agar tetap lemas. Menjelang 3 minggu, saya memutuskan untuk konsultasi lebih awal dengan dr. Jachja Achmad.
Sebelum menemui dokter, saya menjalani rontgen. Petugas meminta saya untuk meluruskan tangan. Meski sudah berusaha, tangan kanan saya tak bisa benar-benar lurus karena rasa sakitnya yang luar biasa😭
dr. Jachja Achmad menyatakan kondisi seperti itu memang normal. Beliau mengecek gerakan memutar bahu, memutar pergelangan tangan, melipat tangan ke arah belakang dan lainnya. Beliau juga melatih beberapa gerakan yang bisa saya coba sendiri sebelum sesi fisioterapi yang dijadwalkan sebanyak 10 sesi selama 3 minggu dimulai.
Saya juga bertanya kepada dokter apakah mengijinkan saya untuk bekerja di luar kota. dokter menerangkan bahwa saya diperkenankan untuk beraktivitas biasa dengan menggunakan tangan kanan namun dibatasi dengan tidak mengangkat barang berat, menekan atau mendorong barang karena kekuatan tangan kanan saya belum pulih.
Fisioterapi Pertama
Untuk fisioterapi pertama, kami memutuskan untuk melakukan di RS Halmahera saja. Kami mendaftar di hari yang sama saat kami bertemu dokter. Fisioterapi pertama dijadwalkan lusa, jam 07.00 – 08.00 WIB. Kami datang jam 06.00 WIB dan langsung mendaftar ulang di bagian pendaftaran dengan memberikan surat rujukan fisioterapi dari dokter. Petugas memberikan kartu berwarna biru dan bukti pendaftaran yang kami simpan di meja ruangan fisioterapi.
Alhamdulilah kami datang lebih awal dan dilayani tepat jam 07.00 WIB. Sebelum mulai, terapis mengkonfirmasi kronologis kecelakaan, rontgen, diagnosa dan rujukan dari dokter.
Terapi dilakukan selama satu jam dimulai dari gerakan sederhana melipat tangan kearah perut, melipat tangan ke arah bahu hingga mencoba semaksimal mungkin mengarahkan tangan ke arah leher (posisi seperti mencekik).
Jangan tanya bagaimana rasanya karena bila saya tak bertekad untuk kembali sehat, sepertinya saya akan berhenti di langkah pertama.
Terapis membimbing saya dengan sabar, telaten dan memberi semangat. Terkadang beliau mengusap lembut tangan kanan saya yang masih terlihat bengkak terutama di sikut bagian luar. Kami juga berbincang di sepanjang sesi (terkadang saya abaikan karena fokus dengan rasa sakit saat tangan dilatih).
Tepat satu jam, terapi berakhir. Alhamdulilah, tangan saya yang semula hanya bisa ditepuk 90 derajat kini sudah bisa digerakan hingga 45 derajat ke arah bahu. Lagi, terapis mengingatkan kalau saya harus mulai membiasakan beraktivitas dengan tangan kanan sebisa mungkin seperti makan (tidak lagi disuapi, memasang kerudung atau mencuci underware tanpa dibantu).
Biaya Fisioterapi
Setelah selesai kami melakukan pembayaran di kasir. Terapi selama 1 jam tanpa alat dikenakan biaya RP. Rp. 120.000 plus biaya administrasi RP. 15.000. Total = Rp. 135.000.
Dari pengalaman ini, kami memutuskan untuk melanjutkan fisioterapi di RS Halmahera dengan biaya mandiri dengan alasan terapi selama 1 jam penuh dengan terapis yang profesional, tempat yang nyaman, tidak mengantri karena setiap pasien memiliki jadwal tersendiri.
Kita hanya perlu melakukan reservasi melalui telepon (022) 4206061. Petugas akan menanyakan durasi terapi. Teman Menong bisa memilih jam 07.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sehari sebelum terapi, RS akan melakukan konfirmasi melalui whatsapp. Teman Menong bisa membatalkan reservasi kapan saja bila ada perubahan jadwal.
Di sesi terakhir fisioterapi yang harus saya ikuti, saya mendapatkan 'diskon waktu terpi sebanyak 50%' karena terapis menganggap saya sudah bisa melakukan terapi secara mandiri. Sesi terakhir ini saya lakukan selama 30 menit saja dengan penggunaan sand bag untuk melatih kekuatan otot.
Selanjutnya, terapis 'melarang' saya untuk datang kembali dan menginstruksikan untuk berlatih di rumah saja. Biaya 30 menit ini = Rp. 90.000 plus admin Rp. 15.000.
Tentunya akan berbeda dengan fasilitas fisioterapi dengan menggunakan BPJS. Berdasarkan pengalaman Ibunda yang pernah menjalani fisioterapi untuk syaraf kejepit dan Zauji menjalani fisioterapi cedera bahu, fisioterapi dilakukan selama kurleb 15 menit dengan rentang waktu 2 – 3 x per minggu selama 3 bulan.
 |
| Biaya Fisioterapi di RS Hasan Sadikin Bandung |
Layanan fisioterapi tidak hanya diberikan oleh rumah sakit pemerintah atau swasta namun juga lembaga swadaya dengan biaya dan layanan yang lebih bervariasi termasuk layanan homecare.
Dilansir dari berbagai situs, biaya fisioterapi di Bandung berkisar dari mulai Rp. 60.000 – Rp. 400.000 per sesi. Biaya fisioterapi untuk kasus yang saya alami (elbow dextra) di salah satu homecare Jl. Gunung Batu, Bandung memberikan tarif Rp. 275.000 untuk satu jam dengan terapis perempuan. Perbedaan ini tergantung pada jenis fisioterapi, durasi, teknik, dan penggunaan alat.
Arm sling itu nggak sekedar kain biasa ya kak, tapi ada obatnya juga di dalamnya sehingga nggak terasa sakit lagi? Emang kalau terjatuh dari motor itu efeknya jadi lama lagi. Semoga lekas sehat ya kak tidak merasa sakit lagi.
ReplyDeleteKain biasa, rasa sakit berkurang karena radang berkurang setelah tangan tidak digerakan. Lama karena patah kalau tidak patah tidak akan lama
DeleteAlhamdulillah sudah makin membaik ya kak. Semoga bisa segera beraktivitas kembali. Terapi memang harus butuh kesabaran dan disiplin bila ingin sembuh ya kak.
ReplyDeleteSyafakillah ya mba. Semoga lekas pulih dan bisa beraktifitas seperti biasanya. Saya pun pernah merasakan perbedaan pelayanan antara mandiri dan bpjs. Tentu saja semua sudaj ada prosedur dan pelayaman yang berbeda pula. Jadi untuk hal yang urgently memang bisa diupayakan mandiri agar lebih cepat pemulihannya.
ReplyDeleteAlhamdulillah, Mbak, dapat diskon dan malah dilarang ke sana lagi, ya. Semoga lekas sembuh seperti sedia kala, bisa bekerja dan beraktivitas tanpa terganggu rasa sakit lagi.
ReplyDeletesemoga segera pulih kembali ya, mbak. kayak gini emang serba salah, pengen cepet sambuh, tapi memang harus sabar banget prosesnya
ReplyDeleteMelakukan fisioterapi di RS. Halmahera ternyata baik sekali pelayanannya ya mbak. Harga cukup terjangkau dan durasi 1 jam lumayan juga. Mudah pula bisa melalui WA jadi praktis deh. AKu pernah fisioterapi di rumah sakit durasi 1-1,5 jam biayanya sekitar 200.000-300.000 sudah termasuk administrasi.
ReplyDeleteAlhamdulillah, menuju pulih ya mbak. Di Jogja, tepatnya di daerah Sleman saya pernah melakukan fisioterapi waktu frozen shoulder. Biayanya 80k. Setelah melakukan terapi sekitar 3 bulan Alhamdulillah pulih
ReplyDeleteCukup variatif ya biaya fisioterapi. Tergantung durasi dan pelayanan yang diberikan. Alhamdulillah semakin membaik ya Teh kondisinya. Sabar dan semangat sembuh ya.
ReplyDeleteYa Allah, merinding bacanya Mbak nggak kebayang sakitnya, memang butuh kesabaran ya kalau fisioterapi agar bisa kembali pulih.. semoga sehat selalu ya Mbaa...
ReplyDeleteBErarti biaya juga tergantung jenis terapi pada fisioterapinya ya. Wah ada layanan pembatalan jadwal juga ya, jadi bisa tetap sesuai jadwal kita ya
ReplyDeleteJadi tahu perbedaan fisioterapi menggunakan BPJS dan mandiri. Dulu saya pernah menjalani fisioterapi sewaktu tangan saya kena sindrom De Quervian selama beberapa bulan, emang harus sabar mengantri karena pakai BPJS.
ReplyDeleteSemoga lekas sehat kembali mbak
Waktu dengan mbak sakit saja aku sudah merinding, lalu baca kisah lengkapnya jadi reminder banget, apalagi lihat biaya pengobatannya. Semoga segela pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa
ReplyDelete