Tanggal 2 Oktober menjadi salah satu hari yang saya tunggu setiap tahunnya. Di hari istimewa ini, hampir semua warga negara Indonesia bersuka cita mengenakan jenis batik favorit di hari batik nasional.
Batik Warisan Leluhurku
Telah lama dikenal banyak orang, batik merupakan kain panjang yang dilukis dengan tangan menggunakan canting dengan bahan cairan malam atau lilin membentuk motif tertentu khas dan unik. Canting sendiri alat yang terbuat dari tembaga dengan pegangan yang terbuat dari bambu.
Dikutip dari berbagai sumber, teknik membatik sudah dikenal lebih dari 1000 tahun di Mesir Kuno atau Sumeria. Di Indonesia sendiri, eksistensi batik sudah dikenal sejak abad ke-17. Waw, lama sekali ya!
Ada banyak versi darimana asal kata 'batik'. Batik berasal dari kata amba dan tik yang memiliki arti menulis atau seni melukis titik-titik. Awalnya motif batik lebih didominasi bentuk binatang dan tanaman.
Dahulu kala, batik hanya dikenal sebagai pakaian kebesaran keraton. Batik hanya dikenakan saat acara tertentu saja seperti upacara pernikahan, kelahiran atau kematian. Seiring dengan waktu, batik banyak ditiru masyarakat banyak dan berkembang dalam banyak sentra pengrajin batik.
Saya teringat, nini – Ibu dari Ayahanda – dan Embah – Ibu dari Ibunda - memiliki koleksi kain batik tulis berbagai corak karena memang menggunakan kain dan kebaya sebagai baju keseharian. Dulu, kain batik memiliki harga yang lumayan tinggi dan menjadi salah satu barang yang bisa digadaikan.
Saya sendiri seperti hanya punya dua kain batik tulis. Satu saya beli dengan harga yang relatif murah karena saya sendiri pernah menjalani profesi sebagai 'pedagang batik', satu lagi saya dapatkan sebagai hadiah dari Embah. Sayangnya kedua batik yang telah saya jahit menjadi atasan ini sudah berpindah tangan karena tak lagi 'muat di badan saya'😌
UNESCO
Selama ini, kita selalu mengasosiasikan batik sebagai bagian dari budaya Jawa. Ternyata, batik tak hanya dimiliki masyarakat di pulau Jawa. Hampir semua daerah di Nusantara memiliki batik khas nya sendiri dengan corak yang khas dan filosofi yang berbeda pula. Warisan luhur ini tentunya harus kita lindungi agar tetap menjadi jati diri bangsa ini. Dengan kebanggaan ini, Indonesia mengajukan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi kepada UNESCO.
Pada tanggal 2 Oktober 2009, kabar baik didapatkan Indonesia karena UNESCO pada akhirnya menetapkan batik sebagai warisan kebudayaan asli Indonesia, Masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity atau karya agung warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi. Dan kini, 2 Oktober ditetapkan sebagai hari batik nasional.
Tak hanya orang Indonesia, banyak warga negara asing yang tertarik dan senang memakai batik. Di setiap event internasional, banyak sekali tamu negara atau wisatawan mancanegara yang bersemangat mengenakan batik. Batik juga menjadi kebanggaan sehingga banyak digunakan sebagai pakaian resmi atau seragam baik di sekolah atau perkantoran.
Emak-emak pun tak kalah mencintai batik, terbukti 'pakaian dinas' sehari-hari lebih banyak Emak-emak yang memilih daster dengan kain dan motif batik.
Teman Menong juga dapat berkunjung ke Pameran Batik yang banyak digelar di berbagai kota. Acara tahunan ini menjadi acara favorit saya untuk belanja berbagai jenis batik dalam satu tempat.
Jenis Batik
Batik tulis menduduki kasta batik dengan kualitas terbaik. Dibuat khusus dengan tangan alias handmade, ciri khusus batik tulis adalah polanya yang tidak seragam. Keunikan dan keindahannya tergantung penuh pada keterampilan sang pembatik. Batik tulis memiliki warna yang sama di kedua sisi dan memiliki aroma ‘malam’ yang khas. Waktu pengerjaan batik tulis memerlukan waktu berbulan-bulan. Tak heran bila kualitas dan harga akan berbeda bila dibandingkan dengan batik jenis lainnya.
Selain batik tulis, batik juga dibuat dengan metode lain yaitu dengan bantuan cap yang terbuat dari lempengan besi atau tembaga membentuk pola teratur. Batik cap banyak digemari karena kualitasnya yang menengah dengan harga yang relatif terjangkau.
Kini batik juga diproduksi secara massal yang biasa disebut batik cetak yang dibuat dengan menggunakan cetakan sablon tanpa menggunakan ‘malam’. Karena dibuat dengan cetakan, batik cetak memiliki ciri khas coraknya yang seragam dan teratur. Kualitas batik cetak jauh berada di bawah batik tulis dan cap.
Di era perdagangan bebas, batik tidak lagi diproduksi secara terbatas karena banyak dibuat menggunakan mesin tekstil yang dinamakan sebagai batik printing. Batik printing juga menjadi salah satu produk 'impor' yang banyak membanjiri pasar Indonesia. Namun teman Menong pastinya dapat membandingkan bagaimana harga dan kualitas batik printing ini.
Bila dulu, kain batik hanya identik sebagai baju ‘wajib’ untuk menghadiri undangan yang hanya dipakai kalangan sesepuh sebagai kain bawahan atau kemeja bagi kaum pria, kini batik bisa dipakai untuk berbagai acara, baik resmi dan santai (tak hanya daster ya!). Bahkan kaum milenial pun tak kalah bergaya dengan batik dengan berbagai model.
Saat ini, motif dan warna batik tak lagi mengikuti pakemnya. Batik kontemporer menggunakan lebih banyak warna bila dibandingkan dengan batik klasik yang banyak menggunakan warna gelap. Demikian pula dengan kain yang digunakan tak lagi terpaku pada kain mori.
Kain tenun, katun, sutra, paris, atau dobi bisa teman Menong pilih. Saya sendiri tetap menyukai kain mori karena terlihat mendekati kain aslinya dan nyaman dipakai dalam cuaca panas. Terlebih saya harus sering 'mobile' di banyak kota di Jawa Barat yang cuacanya tak lebih dingin dari Bandung.
Meski menyukai jenis batik dengan beragam warna dalam keseharian khususnya saat bekerja, saya juga lebih memilih corak dan warna klasik untuk batik resmi.
Ada hal yang seru tentang hari batik nasional ini. Saat kuliah dulu, salah seorang dosen mengingatkan kami untuk mengenakan batik di tanggal 2 Oktober. Dan hasilnya di hari itu, kami semua satu jurusan kuliah dengan mengenakan batik berwarna warni. Begitupun saat melakukan kunjungan praktik ke industri -yang notabene naik turun lokasi di pabrik baja-. Rasanya membanggakan melihat anak-anak muda bangga mengenakan jenis batik dengan kreasi terbaiknya. Cantik sekali😍
Post a Comment
Post a Comment