Saat usia merambat naik namun sang pujaan hati belum juga nampak kapan datang nya tentu nya akan membuat sebagian orang gelisah dan salah satu diantaranya adalah saya sendiri. Jangan tanya berapa kali orang mencoba menjodohkan saya dengan seseorang. Dari sekian sederetan kisah, salah satu yang akan selalu saya ingat adalah nyaris terjerat scammer cinta Indonesia atau menjadi korban penipuan cinta.
Sempat hampir terjebak penipuan scammer cinta, kisah yang saya alami dulu ternyata masih dipraktekkan bertahun-tahun kemudian saat saya berkenalan dengan Bunda Fey dari Komunitas Waspada Scammer Cinta yang sering mengedukasi lewat @feydownwsc_official.
Dari banyak hal yang Bunda Fey ceritakan di laman instagramnya, memang nampak lucu sekaligus 'mengerikan' efeknya bagi korban scammer cinta Indonesia ini. Apa sih scammer cinta itu? Yuk kita kenali!
Inilah beberapa modus scammer cinta yang sering dilakukan:
- Penipu tak segan memberikan username dan password e-banking, passport, ID surat kontrak dan slip gaji kepada korban.
- Si penipu akan menyampaikan bila gaji si penipu ada di deposito perusahaan dan berjanji akan mengirimkannya kepada rekening korban. Namun untuk mencairkan uang deposito tersebut saat akan cuti nikah dengan korban, korban diminta membantu untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan agar gaji si penipu tak ditahan dan dapat dicairkan. Secara logika tak ada perusahaan yang menahan gaji pekerja apalagi dalam bentuk deposito.
- Si penipu bule akan datang ke Indonesia. Dan saat itu pula si penipu berkata bila dirinya telah mengirimkan hadiah super mewah dan uang ribuan dolar via paket kepada korban. Sayangnya, hadiah tersebut ditahan di bandara dan korban dimintai tolong untuk membayar pajaknya agar hadiah dan uang dalam paket bisa diantarkan kepada korban. Dan faktanya uang tak pernah dikirim dalam bentuk paket.
- Si penipu sedang otewe menemui korban namun di tengah di perjalanan si penipu dituduh menabrak orang atau membawa narkoba sehingga ditahan polisi. Korban diminta tolong untuk harus membayar tebusan agar si penipu tidak masuk penjara.
- Si penipu atau anak si penipu sedang sakit, uang tak bisa dicarikan segera dan meminta korban untuk mentransfer uang untuk membayar pengobatan.
Anti Scammer Cinta
Berbagai komunitas seperti komunitas RSC-WSC dan Cybercrime Watch Indonesia (CWI) gencar melakukan kampanye anti scammer cinta bahkan beberapa di antara nya tak segan untuk langsung mengingatkan korban dengan cara men-tag akun medsos korban. Cara ini tak selalu ampuh untuk digunakan karena biasanya korban akan menyerang balik dengan mengatakan orang yang mengingatkan ‘iri dengan kebahagian mereka’.
Konon katanya ada tiga jenis orang yang sulit dinasehati : pendukung capres, suporter fanatik sepak bola dan orang yang sedang jatuh cinta alias bucin.
Apa ya yang bisa kita lakukan untuk menghindari scammer cinta ini?
Pertama, saat bermain media sosial, mainkan juga akal sehat kita. Smartphone mestinya akan membuat penggunanya ‘smart’ juga. Cari tahu siapa yang berteman dengan kita di dunia maya. Apapun bisa terjadi di dunia yang tak pernah bisa kita lihat dan sentuh langsung. Teliti akunnya, sudah berapa lama dibuat, berapa kali berganti nama akun dan siapa saja yang menjalin pertemanan dengannya. Batasi komunikasi hanya di dunia maya saja via dm atau lainnya. Gunakan aplikasi melacak foto baik gratisan atau berbayar seperti facecheck, google images, tineye atau lainnya.
Saat melakukan video call dengan teman di dunia maya, minta dia untuk menirukan gerakan kita seperti memegang pipi, dahi atau telinga untuk membedakan apakah dia menggunakan aplikasi tertentu yang tidak real.
Tanyakan dimana si penipu bertugas. Cari tahu lewat internet profil perusahaan. Bila si penipu menyatakan dirinya anggota TNI atau POLRI, cari tahu cara mengecek keaslian keanggotaan TNI atau POLRI.
Jangan menceritakan diri kita terlalu banyak apalagi memberikan data pribadi seperti nomor HP atau alamat rumah. Selalu ikuti kata hati saat ada kejanggalan atau hal tak lazim yang terjadi. Ceritakan pada orang yang kita kenal di dunia nyata saat kita ragu dengan orang yang kita temui di dunia maya.
Bagaimanapun kita iba terhadap kondisi seseorang, jangan pernah mengirim uang kepada seseorang yang tidak dikenal meski diiming-imingi sesuatu yang mewah. Jangan berhalusinasi mendapatkan pasangan dari dunia maya dengan wajah tampan, kaya raya, romantis dan lainnya. Bila pun ada, biasanya pria mapan atau wanita baik yang pandai menjaga diri tidak akan menghabiskan banyak waktu berkeliaran di medsos atau bahkan menghujani kita dengan kata-kata mesra setiap waktu. Mereka tentunya akan sibuk dengan pekerjaannya, bukan?
Bunda Fey juga menegaskan untuk tak usah takut bila si penipu atau siapapun mengancam akan menyebarkan foto/video tertentu milik kita karena si penipu bisa dijerat dengan Pasal 335 ayat (2) KUHP dan Pasal 45B UU ITE dengan bukti ancaman verbal.
Mintalah bantuan kepada orang lain dan jangan menyimpan masalah ini sendiri. Jadilah orang cerdas, tegas, bijaksana dan terhormat agar tak terjerat scammer cinta Indonesia ataupun siapa saja yang berniat memberdaya kita. Salam penuh cinta💕
Post a Comment
Post a Comment