Hampir setiap bulan harus mencari hotel membuat kami belajar memilah hotel mana yang nyaman untuk dipilih. Yuks, kita simak tips memilih hotel yang nyaman yang bisa teman Menong jadikan referensi.
Lokasi
Hal pertama yang harus teman Menong pikirkan tentu saja seberapa jauh jarak antara hotel dengan tempat teman Menong beraktivitas. Trik yang digunakan Zauji biasanya mengecek dari maps.
Zauji juga mengecek jarak dan waktu tempuh antara hotel dengan transportasi umum seperti stasiun/pool travel/terminal, destinasi wisata, minimarket, pusat kuliner, mesjid, rumah sakit, ATM dan lainnya.
Saya sendiri memiliki pengalaman unik minggu lalu. Kami belum pernah menginap di sebuah kota di Jawa Barat. Baik saya dan Zauji tidak cermat mengamati area seputar hotel karena ternyata hotel tepat bersebelahan dengan lahan pemakaman umum.
Saya dan Zauji baru menyadarinya setiba di hotel. Meski tak ada kejadian apapun. Suasana di malam hari sedikit ‘berbeda’. Saya menyadari bila di lahan terbuka seperti pemakaman pasti dihuni berbagai hewan nocturnal (aktif di malam hari) yang dapat kita dengar saat suasana hening di tengah malam.
Kejadian ini juga pernah saya alami saat saya berkunjung ke Jeneponto, Sulawesi Selatan. Saya tak mengira bila hotel berada tepat di pinggir pantai sehingga semalaman saya tak bisa tidur karena ketakutan saat mendengar debur ombak.
Keesokan harinya saya meminta untuk mencari hotel lain. Satu-satunya hotel lain merupakan hotel kecil dengan kamar-kamar menghadap area terbuka dengan sekumpulan pria yang sedang berkumpul bermain kartu sehingga akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke hotel semula. Alhamdulillah, meskipun terpencil dan jauh dari pemukiman ternyata suasana pantai membuat saya betah hingga waktu pulang tiba.
Rate Hotel
Selanjutnya tentukan berapa dana yang teman Menong miliki. Rate di aplikasi (biru atau manapun) biasanya lebih murah daripada rate via telepon atau dari situs resmi. Beberapa hotel menawarkan rate yang lebih murah bila kita memesan via aplikasi android hotel.
Waktu pemesanan kamar juga berpengaruh pada harga. Di saat akhir pekan, rate akan lebih tinggi dibanding hari biasa apalagi di musim liburan di tempat tujuan wisata seperti di Garut atau Pangandaran, Jawa Barat. Bagi teman Menong yang bekerja dan sering diberikan fasilitas menginap di hotel, teman Menong bisa meminta harga ‘corporate’ ke bagian marketing hotel untuk mendapatkan rate yang lebih murah dengan fasilitas yang lebih lengkap.
Selain hotel, kami juga sering memilih homestay saat dana terbatas seperti saat staycation ke Yogyakarta. Sayangnya, banyak homestay tak muncul di aplikasi biru sehingga saya menggunakan aplikasi Reddoorz, OYO atau situs resmi yang terhubung dengan nomor kontak yang dapat dihubungi.
Review
Setelah memilih hotel sesuai lokasi dan dana, jangan lupa mencari review mengenai hotel tersebut. Review bisa teman Menong dapatkan di setiap aplikasi.
Review dari orang yang pernah menginap di hotel yang sama tentunya akan lebih akurat. Pastikan juga orang yang kita mintai informasi memang benar pernah menginap di hotel tersebut bukan hanya sekedar pernah mengikuti kegiatan di hotel tersebut karena pastinya akan memberikan referensi yang berbeda.
Namun review yang kita dapatkan terkadang tak mencerminkan situasi sebenarnya. Saya dan teman sering berbeda pendapat mengenai ulasan sebuah hotel. Rasa makanan yang sering subyektif, ekspetasi terhadap fasilitas yang ingin didapatkan dan kondisi yang berbeda saat menginap menjadikan suatu ulasan menjadi tidak valid.
Saat menginap di Kaliurang, Yogyakarta, saya membaca ulasan mengenai sebuah homestay yang tidak nyaman karena ada anjing. Setelah dikonfirmasi ternyata bukan pemilik hotel yang memelihara anjing melainkan rumah di dekat homestay.
Kamar
Saat memilih kamar, kita harus jeli dengan ukuran kamar yang tersedia. Kami biasa memilih kamar dengan ukuran >20 m2 agar terasa lapang dan leluasa. Zauji sendiri lebih memilih kamar yang luas karena bisa digunakan untuk sholat berjamaah. Jangan terkecoh dengan nama besar hotel karena banyak hotel ternama memiliki luas kamar yang kecil. Ikuti tips memilih hotel yang nyaman agar teman Menong tak lagi salah pilih.
Teman Menong yang membawa keluarga bisa memilih family room atau kamar dengan connecting door.
Hal yang pertama saya sampaikan pada resepsionis atau pihak marketing adalah kami meminta kamar non smoking. Selain itu pastikan pula tempat tidur yang teman Menong pilih sesuai dengan yang teman Menong butuhkan.
Kami berdua tentunya memilih kamar dengan double bed. Double bed adalah ukuran tempat tidur yang memuat dua orang (queen atau king bed size). Bedakan dengan twin bed yang berarti dua tempat tidur atau single bed yang berarti tempat tidur yang hanya memuat satu orang.
Istilah ini terkadang masih membuat saya bingung. Di beberapa hotel, saat tak tersedia kamar dengan double bed biasanya pihak hotel akan menyatukan twin bed menjadi satu meski terkadang tak juga bisa dilakukan karena jenis tempat tidur yang permanen tak bisa digeser atau ada meja permanen di tengah kedua tempat tidur. Saya dan Zauji pun pernah beberapa kali mendapatkan kamar dengan twin bed yang berarti kami berdua tidur terpisah.
Zauji juga selalu meminta view (dengan balkon bila ada) menghadap lahan terbuka seperti taman, kolam renang atau tempat parkir. Kamar yang menghadap koridor tentunya kami hindari karena akan membuat kamar terasa pengap. Pengalaman saya saat menginap di satu hotel di daerah Cipanas dan Denpasar dengan view kamar VIP menghadap pohon besar. Akhirnya saya memilih bertukar kamar meski dengan rate lebih rendah daripada saya membayangkan hal yang tidak perlu di malam hari😱
Bagi teman Menong yang takut ketinggian, perhatikan pula lantai tempat kamar berada. Saya pun pernah mengalaminya saat diberi kamar di lantai 22 yang langsung membuat saya pusing saat melihat ke arah luar jendela. Selain itu, kamar di lantai paling atas akan menyulitkan teman Menong saat mengakses lift terlebih saat harus mengantri lama dan kita tak bisa memilih alternatif tangga.
Jangan lupa, cari informasi apakah di hotel yang teman Menong pilih juga menyediakan Bar and Club. Saya pernah mendapatkan kamar di sebuah hotel di Jakarta yang tepat berada di atas klub malam. Bayangkan saja saat sujud sholat malam saya bisa merasakan hentakan musik yang menggema di lantai di bawahnya.
Fasilitas Hotel
Pastikan pula rate yang teman Menong pilih sesuai dengan fasilitas yang diinginkan seperti termasuk sarapan, wifi gratis, TV satelit, dan air mineral. Beberapa hotel menyediakan mini bar gratis di hari pertama.
Hotel bintang 1 dan 2 biasanya tak menyediakan amenitis (sikat gigi+odol+sabun mandi) dan handuk sehingga teman Menong harus membawa sendiri. Beberapa hotel menyediakan Al Quran, sajadah, hair dryer, dan setrikaan di setiap kamar.
Tak kalah penting fasilitas umum seperti tempat parkir yang luas dan aman, kolam renang (bagi teman Menong yang berniat berenang), gym dan lainnya.
Sarapan biasa disajikan dalam bentuk buffet atau prasmanan. Beberapa hotel menyajikan sarapan dalam menu terbatas bila tamu tak terlalu banyak. Semakin mahal hotel tentunya akan menyajikan menu yang bervariasi pula. Tentunya tak banyak hotel yang menyajikan es krim, zupa-zupa, mie kocok, cilok, jamu, masakan italia dan india, aneka keju yang tak pernah saya tahu sebelumnya saat sarapan.
Perhatikan selalu jam check-in dan jam check-out. Umumnya jadwal check-in jam 14.00 dan check-out paling lambat jam 12.00. Ada beberapa hotel atau penginapan yang tidak melayani check-in terlalu malam. Setiap perjalanan tentunya diharapkan menorehkan kenangan indah di setiap langkahnya. Tips memilih hotel yang nyaman ini setidaknya akan membuat teman Menong fokus dengan tujuan perjalanan. Enjoy your stay😍
Ternyata ada ya hotel dekat pemakaman, aku gak bisa bayangin gimana 😅 karena sering menggunakan fasilitas hotel dan homestay karena urusan kerjaan, jadi tau yaa apa aja yg harus dipertimbangkan. Fasilitas yg ada balkon emang enak sih, bisa sambil liat pemandangan, hehe.
ReplyDeleteJadi inget cerita teman yang akhirnya harus pindah hotel karena ada kejadian horor. Makasih tipsnya Kak.
ReplyDeletePrepare mencari hotel untuk liburan penting banget agar kita mendapatkan pengalaman liburan yang berkesan. Jangan sampai jalan-jalannya senang tapi hotelnya tidak menunjang, kan jadi ga sempurna cerita wisatanya, ya
ReplyDeleteWah jadi ada tambahan info nih untuk pemesanan penginapan, bukan hanya diaplikasi biru tapi juga di OYO dan Redorz. Banyak yang harus dipertimbangkan ya mbak ketika kita ingin menyewa hotel, demi kenyamanan. Pengalamannya seru2 kak. Saya juga paking engga mau kalo pas buka jendela ada pohon besar menyeramkan, atau dengar hentakan musik yang begitu keras, apalagi kalau pas dpt kamar di lantai 22...hadeeh...apa nggak berasa kaya gempa yaa...thx kak for sharing.
ReplyDeleteWaah ga kebayang pas di sulawesi, kak. Pindah hotel malah tetap gak nyaman ya... Tipsnya manfaat bgt nih kak..
ReplyDeleteRelate banget, aku kalo staycation nyari hotel harus yang lokasinya dekat dengan minimarket atau tempat makan. Btw, ternyata jam check in hotel itu nggak standar ya. Bener banget, harus perhatian. Aku pernah staycation di salah satu hotel, kirain jam check in nya ya standar aja jam 12 atau 1 siang. Pas nyampe sana jam set 2, ternyata belum waktunya check in. Check in baru dimulai jam 2. Jadi garing sekitar setengah jam :")
ReplyDeleteJadwal check in umumnya memang jam 2. Biasanya diijinkan sebelum jam 2 kalau kamar sudah ready
DeletePengalaman nginap dihotel karena pernah ikut perlombaan nasional, Alhmdulillah,habis itu ga lernah lagi, smoga esok masih bisa nginap2 dihotel karena aku suka menu makanannya😅🙈
ReplyDeleteSama mba, saya juga suka menu makanan hotel..hahaha...semoga suatu saat bisa sering healing di hotel ya
DeleteWah mbak pernah nginap di Jeneponto, bagian mana tu kak, dekat banget dr Makassar. Yang di Yogyakarta kasian banget ya pemilik hotenya padahal tetangganya yg punya anjing dan tamu hotel terganggu. Makasih tips nya mbak, bolehlah nanti dicoba klo mau staycation di akhir pekan.
ReplyDeleteDi pantai Bintang, mba...klo di Makassar saya pernah menginap di Asrama Haji Sudiang, pernah juga di Somba Opu dan Hotel Dalton.
DeleteSemua point di atas memang penting untuk dipertimbangkan sih. Lokasi strategis trs kalo bawa anak2 harus cek juga fasilitasnya child friendly ga
ReplyDeleteAahh betul sekali...saya lupa poin satu ini
DeleteSemua point di atas juga aku terapin buat diri sendiri pas lagi cari hotel atau penginapan. Terutama reviewnya ini yg paling penting. ..
ReplyDeleteSudah lama ngga staycation, anak-anak suka banget nginap di hotel apalagi kalau ada kolam renang dan menu sarapan yang enak, makasih tipsnya ya..pernah nginap di hotel tepi pantai memang seram berasa mau diterjang ombak hehe
ReplyDeleteAku pernah booking hotel nggak perhatikan room size..dan beneran kecil deh. Alamak udah pesan dan bayar, terima apa adanya. Tapi kemudian upgrade room yang lebih besar. btw, tipsnya sangat bermanfaat mbak.
ReplyDeleteAku jg orangnya milih banget kalo untuk hotel. Biasa lihat review dari aplikasi dan dr google maps. Wah tpi ga bs bayangin si yg sblh pemakaman itu pasti horor dan ga bisa tidur jadinya kalo aku. Btw makasi nih tips memilih hotelnya sgt bermanfaat.
ReplyDeletelengkap banget tips nya mba, untuk keluarga kami yang beranggotakan banyak orang ini pertimbangannya makin banyak, ujung-ujungnya ga jadi-jadi staycation wkwkwk, semoga dimudahkan lain waktu, bisa baca ini lagi buat panduan
ReplyDelete