Selama pandemi, salah satu usaha yang dijalankan Zauji banyak diminati pelanggan. Usaha yang telah lama digeluti Zauji ini lumayan mendapatkan respon positif karena ikan arwana termasuk ikan yang memiliki pangsa pasar tersendiri. Karena sering mendampingi Zauji, saya sering mengintip ciri-ciri ikan Arwana yang bagus.
Ikan purba yang masuk dalam famili Osteoglossidae ini dikenal sebagai ikan Arwana atau Arowana. Ikan Arwana tersebar di Afrika, Asia Tenggara, Australia hingga Amerika Selatan. Ikan ini dikenal sebagai lambang keberuntungan dan kemakmuran. Almarhum Ayahanda dahulu juga punya ikan Arwana Super Red yang selalu dibanggakan kepada setiap tamu yang datang berkunjung. Kini ikan Arwana di rumah menjadi hiburan bagi Ibunda Zauji.
Sisik dan bentuk mulut ikan Arwana memiliki bentuk yang unik dengan bagian bawah mulutnya yang seperti menajam ke atas. Panjang Arwana jenis tertentu bisa mencapai 3 meter. Namun pada umumnya panjang ikan Arwana berkisar 50 cm.
Awalnya Zauji mendapatkan ikan dari beberapa orang yang menjual kembali ikan Arwana yang telah lama dipeliharanya. Terkadang kami blusukan ke sudut Bandung Raya demi bertemu COD dengan penjual. Akhirnya Zauji mendapatkan link grosir penjualan ikan hias sehingga dapat menjual dengan harga bersaing. Dari sekian banyak jenis ikan Arwana, ada beberapa yang menjadi favorit.
Jenis ikan Arwana
Arwana Super Red (SR)
Ikan dengan nama latin Sceropages legendrei ini menduduki tahta tertinggi Arwana karena harganya yang fantastis. Sepanjang berkarir sebagai penjual Arwana, Zauji jarang menyediakan ikan ini karena memerlukan modal yang besar dan pangsa pasar yang tidak masuk dalam circle pelanggan Zauji yang didominasi reseller dan penghobi pemula.
Seingat saya, SR yang pernah Zauji miliki berukuran 24 cm yang dibanderol seharga Rp. 2,4 juta. Jujur saja, untuk Zauji yang tak memiliki modal besar, memelihara SR seakan berpacu dengan jantung karena resikonya yang tinggi. Modal satu ekor SR sebanding beberapa ekor GR atau bahkan silver. Resiko kematian karena loncat, tumbuh jamur karena kondisi air dan udara yang naik turun atau cacat fisik yang baru diketahui saat tiba di rumah.
Arwana Golden Red (GR)
Arwana GR menduduki rangking kedua yang banyak dicari pelanggan Zauji. Harganya yang lebih rendah dari SR namun juga lebih ‘prestise’ dibanding silver. Berdasarkan cincin sisiknya, GR terbagi menjadi Golden Red High Back (HB), Golden Red Cross Back (Xback) dan Indonesian Golden Arwana (RTG).
Perbedaan HG, XBack dan RTG dapat diamati pada GR berukuran > 20 cm berdasarkan letak pada level ring atau kilat pinggiran sisik yang berwarna mengkilat membentuk cincin.
Pada Arwana HB, level ring hanya mencapai level ke-5 sedangkan pada XB sampai level ke-6 atau punggung. RTG memiliki warna emas yang hanya mencapai baris ke-4 atau ke-5 yang dihitung dari bagian perut. Selain sisik, warna ketiganya pun berbeda, HB memiliki warna tubuh lebih gelap dengan pola sisik leboh rapi dan RTG berwarna lebih cerah dan cemerlang.
Hingga saat ini, saya masih belum mahir membedakan mana GR HG, XBack atau RTG.
Arwana Silver
Arwana berwarna silver ini menjadi pilihan pecinta Arwana pemula. Selain perawatan yang mudah, harganya pun ramah di kantong. Bila teman Menong berminat untuk memelihara Arwana, mulailah dari jenis silver dengan ukuran minimal 10 cm.
Arwana Banjar
Arwana Banjar memiliki ciri menonjol berupa sirip berwarna oranye dan ekor kekuningan. Suatu waktu Zauji pernah mendapatkan Arwana Banjar berukuran hampir 50 cm yang sudah dipelihara tahunan dan terpaksa dijual pemilik sebelumnya karena sudah tak bisa lagi merawatnya. Warna nya yang cantik dan bentuk tubuh yang nyaris sempurna membuat ikan ini menjadi rebutan. Tak sampai seminggu di rumah kami, Arwana Banjar ini sudah berpindah tangan.
Arwana Jardini
Arwana Jardini salah satu jenis Arwana yang sulit saya kenali. Ikan asal Australia dan Papua ini memiliki warna kuning keemasan.
Ciri Arwana Yang Berkualitas
Selain berkebun, memelihara ikan Arwana menjadi hobi baru selama pandemi. Dikenal sebagai jenis ikan yang dibanderol dengan harga yang lumayan tinggi, tentunya Zauji harus tahu ciri-ciri ikan arwana yang bagus sehingga memiliki harga jual tinggi. Ciri apa saja yang harus diperhatikan saat memilih ikan Arwana?
Bentuk Badan
Anatomi ikan Arwana yang bagus adalah kepala berbentuk sendok, panjang dan lebar badan proposionla, berenang dengan agresif, sirip dada (dayung) panjang, dan bukaan ekor lebar.
Bentuk badan dengan punggung yang lurus (tidak bungkuk atau cacat). Salah satu bentuk tubuh yang cacat adalah posisi ikan yang nungging, bagian ekor berada di atas. Zauji sendiri pernah mendapatkan ikan Arwana SR dengan bentuk badan nungging. Kondisi ini kami ketahui saat sudah tiba di rumah.
Sayang sekali, penjual tak jujur kepada kami karena saat diperlihatkan isi air akuarium hanya 1/3 bagiannya sehingga ikan berenang dengan datar. Salah satu tips yang bisa teman Menong lakukan, saat memantau di penjual, isi air akuarium hingga mendekati penuh agar terlihat pergerakan bentuk badan ikan saat berenang, ekor ikan akan selalu berada di atas sehingga punggung tidak lurus sejajar dengan permukaan air.
Sebagian berpendapat bentuk badan nungging disebabkan kondisi pada saat 'packing' yang tidak sempurna namun sebagian besar berpendapat bentuk badan nungging disebabkan kelainan struktur badan ikan sejak lahir atau pecahnya gelembung renang.
Bentuk badan nungging sangat sulit untuk diperbaiki. Dan tentunya saja, harga ikan Arwana dengan bentuk badan nungging akan meluncur jatuh.
Sisik Utuh
Pastikan tidak ada sisik yang rusak, cacat atau luka. Kondisi sisik akan mudah diamati dengan mata langsung. Meski sisik ikan dapat tumbuh kembali, namun harga jual ikan Arwana dengan sisik yang rusak, cacat atau luka akan turun.Sungut dan Ekor Utuh
Ikan Arwana diukur menggunakan panjang tubuh dalam sentimeter dari mulai ujung sungut hingga ujung ekor. Terkadang cm yang digunakan dalam iklan berbeda antara penjual dan pembeli. Jangan lupa pastikan pula kondisi sungut dan ekor ikan Arwana yang dipilih dalam keadaan utuh dan tidak sobek. Pada beberapa kasus, ekor Arwana dapat tumbuh kembali namun memerlukan waktu sedangkan sungut yang tidak utuh tidak akan kembali normal sehingga mengurangi kualitas, estetika dan harga jual ikan Arwana.
Tidak Ada Jamur atau Bintik Putih
Jamur atau bintik putih akan terlihat secara kasat mata. Jamur atau bintik putih biasa muncul di bagian sirip, sisik, dada, ekor, sungut dan mata. Jamur biasanya terjadi karena air akuarium kotor akibat penumpukan sisa pakan dan kotoran ikan. Jamur juga sering muncul bila air kurang hangat. Jamur dapat diatasi dengan pemberian obat atau daun ketapang.Pernah suatu waktu muncul bintik di bagian ekor ikan Arwana GR. Karena Zauji tak tega untuk membedah sendiri, akhirnya Zauji meminta bantuan seorang teman. Meski tak mengganggu aktivitas, adanya bintik putih menurunkan estetika ikan.
Sirip
Sirip normal, tampak lebar dan mengembang saat berenang. Sirip depan panjang dan tidak bengkok. Sirip normal akan membuat ikan Arwana berenang dengan gesit. Sirip di punggung dan anus akan mekar saat ikan berenang.Mata Normal alias Tidak Drop Eye
Drop eye merupakan kondisi mata ikan Arwana yang turun dan keruh. Selain karena infeksi bakteri dan air. Drop eye dapat menyebabkan ikan menjadi kurang aktif dan malas bergerak. Dengan adanya gangguan penglihatan pastinya ikan akan kesulitan saat menangkap pakan. Tentu saja ini menjadi tantangan bila teman Menong ingin mengenali ciri-ciri ikan Arwana yang bagus.
DE pada SR seringkali disebabkan pencahayaan saat proses tanning (proses mengubah warna SR menjadi lebih merah dengan bantuan lampu UV). Secara alami, ikan akan merasa silau bila posisi lampu UV berada di atas sehingga refleks akan melihat ke bawah.
Selain operasi -yang sangat jarang dilakukan-, drop eye hanya dapat dicegah dengan menghindari penyebabnya. Drop eye dapat menyebabkan kualitas ikan berkurang sehingga harganya lebih rendah daripada seharusnya. Meski belum diakui 100% keampuhannya, ada tips dari sesama penjual ikan, untuk mengembalikan mata DE. Simpan beberapa bola plastik berwarna warni. Bola yang mengapung akan memaksa ikan memandang ke atas secara terus-menerus.
Ikan Arwana dalam kondisi DE sangat sering dijumpai. Salah satunya ikan Arwana yang saya lihat saat berkunjung ke Pantai Trikora di Kab. Bintan, Kepulauaan Riau. Di lobi hotel, saya jumpai ikan Arwana terbesar yang pernah saya lihat (sayang foto sudah saya hapus). Rupanya pihak hotel sudah memelihara ikan ini selama belasan tahun. Sayangnya kedua mata ikan indah ini dalam kondisi DE.
Posisi akuarium yang terlalu tinggi dengan permukaan air akuarium yang hampir penuh daripada posisi orang menyebabkan ikan sering memandang ke bawah ke arah tamu.
Dengan pengalaman menemani Zauji, saya pun menyampaikan ciri-ciri ikan Arwana yang bagus pada pihak hotel. Saya pun membagi cara merawat ikan arwana agar cepat besar dengan pegawai yang mungkin memiliki ikan Arwana di tempat lain. Bagaimana teman Menong, tertarik juga untuk memelihara dragon fish ini?😍
masyaAllah, baru tau ada DE pada ikan. Ini berlaku untuk semua jenis ikan ya mbak ? Agar tidak DE.
ReplyDeleteSaya kira bisa asal-asalan dalam merawat ikan. Taruh di akuarium, kuras air, dan kasih makan saja, Ternyata ada tekniknya :)
Saya kurang hapal...tapi seingat saya hanya arwana yang ada DE-nya...ikan hias lain tidak ada
DeleteCukup menjajikan memang memilih menggeluti dunia ikan hias. Resikonya besar peluangnya juga besar. Sukses untuk usahanya suami teh Menong
ReplyDeleteByuh harga ikan arwana ini lumayan ya, tetapoi kalau orang sudah hobi, pasti diburu. Pintar menagkap peluang nih mbak suaminya. Sukses ya
ReplyDeleteRumah keluarga mertua saya kanan kiri kolam.. punya orang.
ReplyDeleteWarganya banyak yang ternak ikan, dari ikan hias sampe ikan konsumsi. Tapi memang arwana ini agak jarang, karena perawatan nya memang harus ekstra. Paling di sini Ikan Koi yang banyak
biasanya kolam memang lebih cocok diisi koi karena dinikmati bagian atas nya..kalau arwana lebih cocok di akuarium karena dinikmati bagian sisi nya
DeleteLumayan juga ya harga ikan arwana. Baru tau juga ternyata ada model punggung nunging yang klo orang ngak nggeh bisa rugi juga.
ReplyDeleteSedetil itu ya mbak, menulusur pergerakan ikan arwana yang harganya menakjubkan dibanding harga yang jatuh. Informasi baru bagiku, kalau tahu ikan mehong si arwana ini, ya sudah sholawatin aja dulu hhhhhe
ReplyDeleteIni usaha sekaligus hobi yang menarik menurutku. Aku tuh suka liat ikan-ikan atau orang yang pelihara ikan akuarium ini, apapun jenisnya. Tapi kalo disuruh pelihara sendiri, nggak sanggup deh, nggak berani. Nggak setelaten itu, malah takut ikannya mati :(
ReplyDeletePadahal kalo diseriusin bisa jadi bisnis menjanjikan juga ya, kayak bisnis ikan arwana ini. Keren lo, harganya bikin melek hehe
Wah padat ilmu nih mbak…apalagi buat sy yg awam masalah perikanan. Ga bisa asal-asalan klo memang mau hasilnya yg terbaik ya mbak…
ReplyDeleteWah sepupuku juga bisnis arwana, lumayan juga ya penghasilannya dan ternyata ada ciri-ciri khusus untuk arwana yang berkualitas tinggi agar tidak zonk pas beli ya
ReplyDeletemenarik juga ya ternyata banyak jenisnya. untuk bis apilih yang berkualitas emang harus selektif ya
ReplyDeletePernah ke trikora ya mba? Aku domisili Batam Kepri juga. Lengkap sekali penjelasannya. Di mall aku pernah lihat lomba arwana kadang penasaran di nilai dari segi apa karena cantik semua. Sekarang jadi lebih tahu
ReplyDeleteBaru sampai Bintan saja, belum pernah ke Batam :D
Delete