Ulasan Hotel Gino Feruci Cianjur - JustMenong

Meski sudah kembali pulang ke Bandung, kebersamaan saya bersama kota Cianjur selama 16 tahun tak bisa begitu saja pupus. Terkadang saya dan Zauji meluangkan waktu untuk mengunjungi kerabat dan teman-teman. Baru tahun 2023 kami berkenalan dengan hotel Gino Feruci Cianjur dan kembali menginap di sana di akhir tahun 2024.

Satu dekade lalu, tak banyak penginapan yang terletak di Cianjur kota. Sepertinya ini disebabkan tak ada destinasi wisata yang bisa dikunjungi wisatawan di daerah kota sehingga penginapan pun lebih banyak terletak di daerah Cipanas yang berbatasan dengan kawasan Puncak.

Gino Feruci merupakan hotel bintang 4 yang ada di tiga lokasi yaitu Gino Feruci Kebonjati Bandung, Gino Feruci Braga Bandung dan Gino Feruci Cianjur. Selain itu Gino Feruci juga ada di Bali, Gino Feruci Villa Ubud dan Gino Feruci Villa Lovina Buleleng.

 

Gino Feruci berada dalam naungan KAGUM Hotel. Beberapa hotel dalam layanan manajemen KAGUM Hotel diantaranya Serelia Riau Hotel Bandung. Banana Inn Hotel Bandung, Zodiak Seminyak Bali, Serela Kuta Bali, Randayan Resort Kalimantan Barat dan Parlezo Hotel Labuan Bajo.

Lokasi Strategis

Hotel Gino Feruci Cianjur terletak di Jalan KH Abdullah Bin Nuh No. 46 , Cianjur City Center, Cianjur atau biasa dikenal dengan daerah Citimall atau BLK. Dulu kami menyebutnya Harimart. Hotel Gino Feruci merupakan hotel bintang 4 pertama di Cianjur. Inilah yang menjadi saya alasan mengapa memilih Gino Feruci saat ada kegiatan di Cianjur.

Hotel milik Ibu Ingrid Kansil ini berada di lokasinya yang strategis. Teman Menong dari arah Bandung dapat mengambil jalur utama dari jalan raya Bandung – Cianjur melewati jalan raya atau Jl. Dr. Muwardi. Lurus terus melewati bunderan Tugu Lampu Gentur (Citimall) ke Jalan KH Abdullah Bin Nuh. Gino Geruci ada di sebelah kanan tak jauh dari Citimall.

Teman menong dari arah Puncak Bogor, saat sampai di daerah Panembong (Jl. Ir. H. Juanda) lalu belok kanan di bunderan Tugu Lampu Gentur (Citimall) ke Jalan KH Abdullah Bin Nuh. Gino Geruci ada di sebelah kanan. Teman Menong dari arah Sukabumi, saat berada di perempatan Tugu Pandan Wangi, jalan terus ke arah ke Jalan KH Abdullah Bin Nuh. Gino Geruci ada di sebelah kiri.

Tak jauh dari hotel ada travel Arnes yang bisa ditempuh dengan jalan kaki. Hotel ini tak jauh dari hotel VIP, hotel yang saya dapuk sebagai salah satu hotel dengan kamar terluas. 

Kami menemukan bakso Solo yang rasanya lumayan enak di jajaran sebelah kanan hotel atau jajaran kuliner lain di seberang Citimall. Dari jendela kamar, kami bisa melihat mesjid As Sakinah berwarna hijau yang terletak di samping hotel.

Saya dan Zauji sendiri lebih memilih untuk berjalan kaki menyusuri jalan saat mencari kuliner untuk makan malam atau menjajal Citimall untuk berbelanja. Banyak diskon yang ditawarkan sehingga membuat saya lapar mata.

Di hari Minggu pagi, jalanan sepanjang Jl. KH Abdullah Bin Nuh digunakan untuk Car Free Day (CFD) yang dipenuhi dengan aneka jajanan dan fashion (tapi jangan mengharapkan barang super istimewa ya!). Selain itu, teman Menong yang berkendara atau memerlukan transportasi online harus menunggu jam 10.00 WIB saat CFD selesai.

Dari namanya, tentunya teman Menong bisa menduga bisa tema yang diusung adalah nuansa Italia. Meski tak hapal benar apa itu nuansa Italia, teman Menong bisa melihat ukiran di berbagai sudut hotel. Mungkin satu-satunya yang saya pahami adalah backgrund warna putih menjadikan hotel lebih bersih dan lebih luas. Meja resepsionis terletak di lobi hotel. Ada dua set kursi tamu berukuran besar yang bisa digunakan untuk menerima tamu.

(Sumber : Traveloka)

Kamar Hotel Gino Feruci

Gino Feruci Cianjur terdiri dari 91 kamar tamu yang baru diresmikan pada 17 Juni 2021. Menilik usianya yang masih muda, pantas saja hotel ini menjadi pillihan banyak orang. Menurut saya, Gino Feruci Cianjur merupakan hotel terbaik di pusat kota Cianjur.

Rate kamar di aplikasi biru mulai Rp. 600.000 dan menjadi favorit banyak orang karena lokasinya yang cukup strategis.

Luas kamar hotel ini tergolong luas untuk hotel bintang 3 yaitu 24 m2, 30 m2 dan 51 m2. Kamar Superior dan Deluxe tidak dilengkapi karpet.  Desain kamar terbilang sederhana namun cukup luas sehingga mudah untuk ditempati banyak barang.

Kami memilih kamar Superior King berukuran 24m2 yang menghadap gedung di sebelah kiri hotel. Kesan pertama yang saya rasakan adalah kasurnya yang super empuk mungkin karena masih baru.

Kamar dilengkapi dengan meja kerja, meja di bawah TV yang menyajikan berbagai channel dalam dan luar negeri, meja untuk menyimpan koper, lemari besar untuk menyimpan baju dan kulkas. Kamar mandi pun tergolong luas dengan shower, keran untuk berwudhu dan hairdryer.

Wifi kamar terbilang kencang membuat Zauji betah berlama-lama bekerja dalam kamar.

Restoran

Restoran hotel berada di lantai 1 tepat depan llift dan tak jauh dari resepsionis. Luas resto lumayan cukup berbentuk L dengan meja dan kursi makan berjejer rapi. Foto jadul bertema Tjianjoer Tempo Dulu menghiasi dinding.

Catatan saya mengenai hotel ini adalah menu sarapan yang sama setiap harinya. Menu utama terdiri dari nasi putih, nasi goreng, tumisan, ayam dan ikan. Selain omelet, salad, roti, sereal dan susu, resto juga menyajikan bubur ketan hitam, gorengan panas (bala-bala, tahu isi atau pisang), lontong sayur, batagor/dimsum yang rasanya lumayan enak. 

Teman Menong bisa mencoba yogurt rasa stroberi/blueberry atau plain yang bertekstur lain dari yogurt di pasaran. 

Menu sarapan favorit saya adalah, mushroom - baked layer potatoes - tomato dilengkapi dengan salad dan yogurt.

Bagi teman Menong yang membawa anggota keluarga tambahan, teman Menong bisa membayar Rp. 50.000 untuk anak usia > 5 tahun, terbilang murah untuk ukuran resto hotel.

Fasilitas Lain

Kesan pertama yang kami dapatkan saat tiba di hotel Gino Feruci Cianjur adalah lahan parkir yang sangat ‘bersahabat’. Berhubung kami bepergian menggunakan motor, tempat parkir yang nyaman tentunya menjadi perhatian kami. 

Lahan parkir di hotel Gino Feruci terbagi menjadi dua yaitu di bagian depan hotel dan di basement. Dan tentunya kami memilih basement karena motor akan terlindung dari hujan dan terik matahari. Kami pun merasa lebih tenang karena ada petugas yang berjaga.

Kami juga menjamu keluarga paman sehingga kami menyengaja untuk sarapan lebih awal agar anak-anak bisa langsung berenang. Area kolam renang berada tepat di depan resto outdoor. Di tepi kolam tersedia kursi pantai yang memudahkan kami mengawasi anak-anak. Kolam renang terbagi menjadi kolam renang anak-anak dan dewasa.

Hal yang saya sukai dari hotel Gino Feruci Cianjur adalah fasilitas yang diberikan untuk penyandang disabilitas. Qodarullah, istri paman menderita stroke sehingga mengharuskan beliau untuk duduk di kursi roda.

Alhamdulillah,  ruang di hotel memungkinkan kursi roda bergerak bebas. Pun dengan petugas hotel yang ramah melayani kami.

Selain kolam renang, fasilitas Gym juga tersedia di lantai 2. Pasca gempa di tahun 2023, fasilitas gym ini masih belum dibuka kembali namun saat kami kembali di akhir tahun 2024, fasilitas ini sudah bisa digunakan.

Sejauh ini, Hotel Gino Feruci Cianjur menjadi pilihan terbaik bila teman Menong ingin menginap di seputaran Cianjur kota. Tak banyak pilihan memang namun dengan lokasinya yang sangat strategis dan struktur bangunan yang masih baru tentunya Gino Feruci sangat direkomendasikan.