Bulan ini, kami mendapat kesempatan untuk kembali ke Yogyakarta. Kami pun berburu homestay Kaliurang murah. Awalnya saya teringat homestay murah yang dulu kami pilih. Namun karena jarak antara daerah Sugeng Jeroni sangat jauh dari Kaliurang -kurleb 40 menit dengan ojolride- akhirnya saya memutuskan untuk mencari alternatif lain. Zauji juga turut mencari dengan bantuan maps agar bisa memperkirakan jarak dan waktu yang harus ditempuh.
Alhamdulillah, dengan bantuan maps ini, akhirnya kami bisa memilih beberapa sebagai ‘kandidat’ penginapan. Dan tentunya kami memilih homestay Kaliurang murah. Teman Menong bisa mengecek rate, waktu tempuh dari penginapan ke tujuan dan informasi lainnya.
Dan selanjutnya kandidat tersebut kami cross check melalui aplikasi yang biasa kami pakai.
Aplikasi Pesan Hotel Mudah
Jujur saja, saya lebih sering menggunakan aplikasi berwarna biru ini dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Selain mencari hotel atau penginapan, saya juga sering menggunakan aplikasi ini untuk mencari tiket pesawat, kereta api dan travel. Fitur yang jauh lebih lengkap dan kemudahan penggunaan membuat aplikasi Traveloka menjadi andalan bagi kami. Sayangnya, beberapa penginapan murah atau homestay memang tak muncul di aplikasi biru ini sehingga saya mencoba menggunakan aplikasi Reddoorz dan OYO.
Reddoorz dan OYO merupakan jaringan penginapan atau hotel yang memberikan jasa pemesanan secara online. Keduanya memberikan penawaran penginapan atau hotel dengan kualitas terbaik namun masih terjangkau. Gencarnya promosi membuat konsumen akan dimanjakan dengan banyaknya potongan harga atau diskon.
Salah satu kemudahan itu adalah kita dapat menelpon langsung operator kedua platform untuk menanyakan ketersediaan kamar secara langsung. Bahkan operator akan dengan senang hati memberikan alternatif lain bila penginapan yang telah kita pilih ternyata sudah penuh alias full booked.
Customer service Reddoorz 021-80629666. Customer service OYO (021) 2970 7600 atau (021) 2970 7601.
Satu hal saya pelajari, beberapa homestay Kaliurang murah yang tertera di maps sudah tak lagi bergabung dengan Reddoorz atau OYO atau telah beralih fungsi seperti rumah kost dengan biaya bulanan seperti Koolkost Near Hartono Mall.
Operator juga memperkenankan calon tamu untuk memesan kamar via customer service atau mengunduh aplikasi melalui Play Store untuk mendapatkan potongan harga. Dan benar saja, selain bisa melihat fasilitas (wifi gratis, TV satelit, air mineral) dan amenitis (sikat gigi +odol, sabun mandi, air mineral) apa saja yang tersedia di setiap penginapan, saya juga mendapat banyak sekali potongan harga sebagai new member.
Teman Menong dapat melihat pula foto, review pengunjung dan landmark terdekat (transportasi umum, destinasi wisata, pusat perbelanjaan, restoran, rumah sakit, ATM dan lainnya), peta dan sistem pembayaran.
Dengan menggunakan aplikasi Reddoorz, karena saya masih tidak mempunyai clue mengenai homestay yang saya pilih, akhirnya saya memilih mode pembayaran "Hanya kamar : Bayar di hotel dan bisa refund" yang memang lebih mahal daripada "Bayar sekarang" yang berarti saya harus transfer langsung saat itu juga. Sebetulnya selisih kedua mode pembayaran ini tidaklah terlalu besar hanya berkisar Rp.15.000 - Rp.25.000 saja
Saya juga dapat memilih jam berapa saya akan melakukan check in. Karena kereta api Lodaya yang baru tiba di Stasiun Yogyakarta jam 14.30 WIB, saya memilih waktu check in jam 14.00 - 17.00 WIB.
Untuk menghemat budget, saya tidak meng'klik pilihan pembuatan kartu member dan berbagai jenis asuransi yang biasanya ditawarkan. Di aplikasi Reddoorz, teman Menong diwajibkan untuk memberi tip untuk staf hotel yang besarannya bisa kita pilih.
Sayangnya saya belum sempat mencoba aplikasi OYO karena kami terlanjur menetapkan pilihan homestay Kaliurang murah lewat aplikasi Reddoorz. Secara umum fitur tidak berbeda jauh termasuk mode pembayaran yang dapat dilakukan di hotel saat kita tiba.
Selain ketiga aplikasi, kini banyak situs yang memberikan informasi seputar penginapan murah atau homestay. Cara ini dulu kami pilih saat family date bersama keluarga Buya dan Umah di bulan September 2022.
Sebetulnya mencari penginapan atau homestay murah untuk keluarga lebih mudah. Karena kali ini kami pergi berdua, kami memilah antara hotel dan homestay yang terjangkau.
Teman Menong bisa berkunjung ke https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-hotel/ atau https://www.homestayjogja.co.id/ untuk mencari informasi seputar homestay di daerah Yogyakarta.
Hal yang berbeda dari situs homestay adalah kita bisa mendapatkan nomor kontak (whatsapp) pemilik homestay sehingga lebih mudah untuk bertanya secara langsung. Hanya saja, biasanya harga yang diberikan adalah harga normal meski dapat dibayarkan langsung saat check in.
Pilihan Penginapan Murah di Kaliurang
Hotel Turanggasari
Hotel ini menjadi hotel pertama yang saya pilih. Selain dari review yang bagus, fasilitas yang diberikan hotel ini juga relatif lengkap. Meski heran dengan alamatnya yang berlokasi di sebuah kompleks, saya dan Zauji sepakat untuk memesan kamar untuk satu hari saja.
Saya juga sempat menelpon 082317676788 untuk memastikan ketersediaan kamar.
Sebetulnya petugas yang menerima telpon berjanji akan menghubungi saya untuk menginfokan apakah ada kamar yang tersedia dan rate yang akan diberikan bila via telepon langsung. Sayangnya info itu tak kunjung datang sehingga saya memutuskan untuk melakukan pemesanan hotel via aplikasi Reddoorz.
Karena ada keterlambatan kereta api, saya sempat deg-degan karena yakin tak akan bisa tiba di hotel sebelum jam 17.00 WIB. Karena masih tak bisa menghubungi via telepon, akhirnya saya menanyakan via DM instagram Reddoorz yang dijawab langsung.
Kami tiba bada magrib, jalan menuju hotel sangat sepi. Hotel Turanggasari terletak di ujung jalan buntu (yang artinya sepi dan bebas dari lalu lalang). Petugas menerima kami dengan ramah dan memberikan kamar yang terletak di lantai 2 setelah kami membayar biaya penginapan untuk satu malam Rp. 148.000. Teman Menong bisa membayar tanpa aplikasi hanya saja harganya relatif lebih mahal (kurleb Rp. 165.000) karena tidak ada diskon yang ditawarkan.
Satu hal yang saya sukai dari Hotel Turanggasari adalah kamarnya yang luas, sepertinya berukuran 24m2, yang sesuai dengan king bed yang kami pilih, Meja kerja dan meja hias juga tersedia lengkap dengan TV aneka channel dalam dan luar negeri. Kamar yang luas membuat kami leluasa bergerak di kanan dan kiri tempat tidur, begitupun untuk sholat berjamaah. Sayangnya tidak ada lemari sama sekali, hanya ada gantungan baju.
Dua handuk bersih (meski kurang menyerap air), 2 botol mineral dan amenities sudah tersedia. Berbeda dengan kamar mandinya yang tak begitu besar. Shower air panas berada terpisah dari kloset duduk dan wastafel. Petugas mempersilakan kami untuk bebas menggunakan dapur atau meminjam peralatan dapur di lantai 1. Mungkin inilah yang membuat saya merasa lelah harus naik turun tangga karena air panas pun harus masak sendiri di dapur.
Teras balkon menjadi satu hal yang membuat hotel ini layak untuk teman Menong pilih. Semua kamar memiliki teras balkon sendiri. Teman Menong juga bisa menjemur pakaian karena pihak hotel menyediakan jemuran berukuran sedang.
Karena membawa banyak barang, Zauji mulai merapikan barang-barang dan memasukannya ke dalam laci meja. Sayangnya kami menemukan 'barang bekas tamu' di dalamnya sehingga kami meminta petugas membawanya keluar dan membersihkan laci.
Bila teman Menong membaca review di aplikasi Reddoorz, seorang tamu mengeluhkan adanya gonggongan anjing. Dan sepertinya gonggongan itu berasal dari penginapan lain yang berada beberapa meter dari hotel. Untuk teman Menong yang kurang nyaman, hal ini bisa jadi pertimbangan.
Karena tak ada fasilitas gratis atau pemesanan makanan di hotel, kami mulai mencari warung terdekat. Karena terletak di daerah kampus, banyak sekali warung makan yang dapat teman Menong dapatkan di sekitaran jalan raya. Dan sayangnya, hotel Turanggasari tidak ada dalam map taksi online sehingga teman Menong harus mengetik atau memilih alamat lengkap : Komplek Turangga Sari. Blok III. No 20, Condong Catur Depok, Sleman 55581, Depok, Indonesia, 55581.
Reddoorz Near Hartono Mall
Karena berencana menginap selama 4 malam, kami pun mencari alternatif penginapan lain yang mungkin saja lebih nyaman. Pilihan berikutnya adalah Reddoorz Near Hartono Mall yang terletak di Jl. Merpati, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Depok, Indonesia, 55281, tak jauh dari Terminal Condongcatur.
Driver taksi online berbaik hati mengantarkan dan menunggu kami. Guesthouse ini terlihat berbeda dari luar karena memiliki desain yang unik. Kami harus membunyikan bel karena tak ada siapapun di meja resepsionis saat kami tiba.
Petugas mempersilakan kami melihat kamar yang akan kami pilih. Meski ukuran tempat tidur termasuk king bed, ruangan kamar yang tidak terlalu luas, kurleb 10 - 12 m2, membuat kamar terlihat lebih mungil. (Kami tak sempat mengambil foto).
Salah satu nilai plus dari guesthouse ini adalah adanya kolam ikan dan taman yang berada di depan deretan kamar yang membentuk segiempat. Dan tentunya dari segi kenyamanan akan lebih terasa hangat. Selain itu, teman Menong juga bisa memesan beberapa makanan seperti nasi goreng bila mager untuk mencari sendiri. (Layanan ini tak ada di dua hotel lain yang saya survei).
Bila teman Menong membaca review tentang petugas yang tak begitu ramah, mungkin lebih disebabkan beliau tak terlalu banyak berbasa-basi namun cukup OK untuk memberikan informasi singkat.
Karena luas kamar lebih sempit dari hotel yang pertama dengan selisih harga yang sedikit, kami mengurungkan niat untuk berpindah hotel.
Namum bila teman Menong berminat dengan lokasi yang dekat dengan terminal (dan kemudahan mencari penjual makanan dan lainnya), penginapan ini bisa dipilih. Meski dituliskan near Hartono Mall, jujur saja menurut saya jaraknya jauh karena tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki.
The Doctor Guest House Syariah RedPartner Pakuwon Mall Yogyakarta
Saat berjalan pagi, kami melihat The Doctor Guesthouse Syariah yang berada di daerah perkampungan warga tepatnya di Jl. Aster 2 No.19B, Joho, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia, Sleman.
Petunjuk jalan masih bertuliskan OYO The Doctor Guesthouse Syariah di Jalan Raya Pandean Sari. Guesthouse ini dikeluarkan dari daftar pilihan hotel karena dalam aplikasi Reddoorz tidak ada fasilitas yang ditawarkan termasuk wifi. Dan ternyata petugas hotel tidak tahu bila ada kesalahan di aplikasi Reddoorz. Saat kami tiba, petugas menerangkan bila semua fasilitas ada dan lengkap. Beliau bahkan mengijinkan kami melihat-lihat kamar dan mencoba wifi dan TV.
Jalan menuju guesthouse hanya bisa dilalui satu mobil saja dengan kanan kiri jalan yang tidak terlalu lebar. Nama guesthouse ini tidak ada pula dalam maps taksi online sehingga kami menjadikan 'Jogya Medical Center (JMC)' atau 'BBGP DIY' sebagai patokan.
Di area belakang guesthouse mengalir sungai kecil yang airnya gemericik. Teman Menong harus berhati-hati saat melangkah karena banyak 'ranjau ayam' yang terkadang tak terlihat. Karena tak ada penerangan yang terang, jalan menuju gerbang juga terkesan lebih gelap terlebih di sebelah kanan masih berupa lahan kosong dengan pohon bambu. Meski terlihat sempit, halaman guesthouse dapat menampung 5 - 6 mobil termasuk jenis Hiace.
Kamar di The Doctor Guesthouse Syariah terletak di dalam dan luar rumah utama (2 lantai). Saya dan Zauji memilih kamar dengan double bed di luar rumah utama agar lebih leluasa bila kami pulang di malam hari.
Dari luas kamar, The Doctor Guesthouse Syariah berukuran kurleb 10 - 12 m2 sehingga tak banyak space yang cukup untuk bergerak. Tempat tidur menempel langsung di dinding dengan AC tepat di atas kepala. Ada satu lemari pakaian yang terletak di dekat jendela.
Meja kerja berlaci tersedia jadi teman Menong bisa menyimpang barang agar sedikit rapi. Karena masih berada di lingkungan yang cukup asri, teman Menong harus berhati-hati saat menyimpan makanan karena masih banyak semut hitam yang tiba-tiba muncul.
Dua handuk bersih (juga kurang menyerap air) sudah tersedia di kamar. Kamar mandi yang tidak begitu luas, shower air hangat dan wastafel.
Yang kami rasakan, tempat tidur tidak terlalu empuk jadi teman Menong yang mengharapkan kasur senyaman di rumah, ini bisa menjadi pertimbangan. Namun jangan khawatir, kami berdua bisa tertidur nyenyak, kok! Termasuk baby keponakan kami yang datang berkunjung.
The Doctor Guesthouse Syariah menawarkan kamar lain dengan harga yang lebih murah, hanya Rp.99.000 saja, namun tentu saja dengan luas yang lebih sempit dan hanya bisa dihuni satu orang saja.
Tamu diijinkan untuk menggunakan dapur di rumah utama atau menjemur pakaian di lantai 2. Jangan lupa untuk membawa hanger (gantungan baju) dan jepitan jemuran ya agar baju kita tidak terbang terbawa angin😊
Akhirnya kami memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal kami di The Doctor Guesthouse Syariah dengan pembayaran offline dengan harga yang lebih murah dari aplikasi, Rp. 150.000. Selain karena lebih dekat, The Doctor Guesthouse Syariah juga berada tak jauh dari mesjid (Ini pertimbangan utama Zauji). Pemilik dan petugas juga sangat ramah melayani kami.
Beliau juga memberikan no kontak untuk kami : 082221044758
Selain kondisi homestay, akses ke fasilitas umum seperti terminal atau minimarket, kami juga sering kali menemukan hal unik tak terduga. Zauji juga menemukan warung nasi yang menyediakan makanan murah meriah. Bayangkan saja satu paket nasi soto hanya seharga Rp.9.000 saja. Begitupun nasi + oseng tempe + sayur hanya Rp.7.000 dengan porsi prasmanan.
Homestay Kaliurang murah meriah bisa banyak teman Menong jumpai baik melalui aplikasi atau pun situs resminya. Bagi kami berdua pengalaman ngabolang kali ini memang lebih unik karena kami berdua jadi belajar cara memilih homestay yang murah namun juga cukup nyaman untuk ditinggali.
makasi ya mbak rekomendasinya, bisa banget buat list liburan kalo ke kaliurang
ReplyDeleteBeberapa kali mengunjungi kaliurang, gak pernah terpikir mau stay di sana. Pinginnya stay di jogja nya. Andai tahu ada banyak pilihan homestay nan asri dan murah, gak pake lama mikirnya, pilih stay di kaliurang aja... MAkasih kak infonya
ReplyDeletesetiap perjalanan menciptakan kisah berkesan tersendiri ya mbak. pokok emang kudu sigap sih, kalau bepergian, apalagi saat butuh penginapan yang cocok buat melepas lelah. Homestaynya sederhana tapi tetap nyaman dan asri ya mbak buat rebahan.
ReplyDeleteWah murah banget ya mbak. Hotelnya berasa rumah sendiri, hehe. Bener2 Travelling sih ini namanya ya mbak pelosokan ke daerah Yogya.
ReplyDeleteDulu waktu trip bareng family ke Yogya, kami pun memilih homestay di daerah kaliurang untuk menetap beberapa hari, asli memang harganya banyak yang terjangkau dengan fasilitas yang lumayan. Tidak hanya masalah homestay-nya saja, makanan pun memang sangat terjangkau ya di sana. Sudah lah orang-orangnya ramah, makanan dengan harga terjangkau, dan destinasi wisata yang beragam, cukup menjadi alasan betapa Yogya memang ngangenin
ReplyDeleteWah aku tidak sedetil ini melakukan review dan memilah mbak. Jujur sih aku suka pakai rekomendasi orang yang pernah di sana gitu. Tapi berbeda dg suami dia suka pakai traveloka dan melihat2 bagaiamana review disana. Bintangnya brapa gutu. Menurut dia mungkin ini lebih praktis ya.
ReplyDelete.eh aku galfok ma harga 99k wah ada ya penginapan under 100k.
Homestay jaman sekarang kualitasnya nggak kalah dari hotel ya mbak. Dengan harga jauh lebih murah padahal.
ReplyDeleteMbaak, ini lengkap banget pengalamannya.. Emang sekarang kalo nginepnya agak lama gitu mending homestay ya, gak kalah dengan hotel kok ya, padahal harganya lebih miring. Dan, emang bener kalo nyari homestay emang kudu teliti begituu...
ReplyDeleteDulu jaman masih kuliah suka ke kos temen daerah situ. Ih kangen banget pingin liburan ke jogja tapi nggak ada tmpt singgah, dah pada merantau jauh. Homestay ini pilihan OK sih untuk menginap di sana ya, terjangkau pula ^^ itu yg terpenting wkwk
ReplyDeletewah terima kasih, mbak atas ceritanya. bisa jadi bahan pengalaman berharga banget ini, kalau mau ngebolang dan pilih2 homestay yang fasilitas keren tapi tetap terjangkau kantong
ReplyDeleteIjo bangeet penginapannya menyenanglan 🤍 buatku yg wakib ada waktu nginep adalah jendela besar hehe maklum nggak bs kalo pagi2 nggak kena angin dan matahari
ReplyDeleteWah.. dapet tambahan info penginapan yg oke lagi nih mb.
ReplyDeleteUntuk Hotel Turanggasari sebenarnya sudah oke ya mb menurut saya. Hanya saja kesalahan fatal petugas kebersihannya yang bikin ilfil 😥
Wah terimakasih mbak reviewnya yg sangat detail, sy jadi tahu beberapa penginapan disana, pernah kesana dan bingung mau pilih penginapan yg mana dan aplikasi online ini memang sangat membantu. Aplikasi yg warna biru sy hanya pakai untuk tiket pesawat mbak tp klo penginapan sy pakai yg lain, dan ternyata skrg udah ada yg Reddoorz juga, ntk kedepannya ini bisa di coba.
ReplyDeleteWah aku juga pgguna reddoorz klo mau keluar kota, memudahknku untuk memilih penginapan dgn harga terjangkau dn fleksibel pula pesannya, ada review d aplikasi dn jarak dr tempat yg dtuju
ReplyDeleteTerima kasih infonya Mbak, jadi nambah pengalaman soal pakai aplikasi Reddoorz , pertengahan Maret saya ke Yogya nginap di homestay belakang hotel Awana yang letaknya satu gerbang dengan hotel, lumayan juga dua lantai dengan 3 kamar, satu kamar luas bisa untuk 4 orang harganya juga terjangkau, ada dapur lengkap, lumayan juga buat keluarga..
ReplyDeletekalau untuk keluarga malah lebih murah ya
DeleteKalau ke Yogya pengen coba cari homestay kayaknya lebih nyaman ya dibandingkan hotel, biasanya kami cari tempat menginap sekitar Malioboro, pengen coba daerah Jakal deh
ReplyDeletesalah satu daya tarik buatku kalau milih penginapan itu yang ada balkonnya biar bisa kena udara segar hehehe, hotel turangga masuk rekomendasi nih. ruangannya juga bersih. hotelnya ga ada masuk di app traveloka mba?
ReplyDeleteKalau tidak salah tidak ada di Traveloka
DeleteAku kalau mau staycation juga buka Traveloka sama RedDoorz, soalnya pasti banyak pilihan ok dan ngga zzoonk. wkwkwk. Wah Hotel Turanggasari ini mayan luas ya ternyata dengan harga segitu, kamar mandinya juga oke. Bisa nih jadi pilihan kalo mau ke Kaliurang.
ReplyDeleteMurah-murah ya dan fasilitas yang didapat juga sudah bagus menurut saya
ReplyDelete