Booking Hotel di Traveloka untuk Healing Bersama Teman Hidupmu - JustMenong

Jalan-jalan berdua atau staycation, mungkin itu kata kunci yang merekatkan saya dan Zauji. Dari sekian banyak tempat, tentunya kami memiliki impian untuk lihat dunia lagi dengan mengunjungi banyak tempat indah lainnya. Dan tentunya urusan booking hotel di Traveloka menjadi tahapan yang sangat penting. Nah, bila berpergian berdua, biasanya Zauji lah yang memastikan semua akomodasi, pesawat/kereta dan hotel,  sudah terpenuhi.

Jujur saja, meski sering berpergian ke berbagai daerah, saya termasuk kudet dalam urusan jalan-jalan. Informasi lengkap mengenai destinasi wisata atau kuliner yang menarik biasanya saya dapatkan dari teman-teman yang telah berkunjung atau mencobanya terlebih dulu. Selain lebih update, testimoni langsung dari seorang kawan tentunya akan memberikan informasi yang lebih akurat dibandingkan menyaring review atau ulasan di internet.

Namun lain halnya dengan ulasan hotel, saya dan Zauji pun rajin mencari lewat aplikasi Traveloka App, teman Menong dapat melihat ulasan ini di Traveloka Hotel. 

Alhamdulillah, pembatasan bepergian di awal pandemi kini mulai diperlonggar meski masih dalam batasan tertentu seperti keharusan vaksin booster dan lainnya. Hal ini tentunya membuka kesempatan yang lebih lebar untuk kita lihat dunia lagi bareng Traveloka dengan booking hotel murah di Traveloka App untuk menikmati keseruan berkunjung ke tempat wisata nusantara.

Sebetulnya ‘healing’ dadakan atau dengan cara staycation sering saya dan Zauji lakukan sejak awal menikah. Bila awalnya kami melepaskan penat hanya berputaran di sekitaran Bandung Raya seperti bermotor ria ke Kawah Rengganis, Ciwidey, Kabupaten Bandung dan Jawa Barat saja seperti jalan-jalan cantik di Kabupaten Garut, bulan lalu kami mengadakan family date ke provinsi tetangga, DIY Yogyakarta.

Family date ini sekaligus bertemu kangen dengan salah seorang teman yang sedang melanjutkan studinya di salah satu univeritas ternama di kota gudeg. Sayangnya karena kami berombongan dengan tiga bocil yang sedang lucu-lucunya plus bumil trimester dua, destinasi wisata yang kami kunjungi hanya sebatas di seputaran kota saja yang mudah dijangkau dan aman bagi anak-anak.

Dan pastinya, kami berdua berharap dapat mewujudkan impian staycation lagi bareng Traveloka dengan mengunjungi destinasi idaman dalam negeri dan tak lupa untuk booking hotel murah di Traveloka App.

Labuan Bajo

Labuan Bajo menjadi destinasi wisata pertama yang paling ingin saya kunjungi. Labuan Bajo terletak jauh di belahan Timur Indonesia. Terletak di Kecamatan Komoda, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo yang menjadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo berbatasan langsung dengan provinsi Nusa Tenggara Barat dan hanya terpisahkan Selat Sape, selat antara Pulau Sumbawa sebelah barat dan Pulau Komodo sebelah timur. 

Ini dia tiga alasan mengapa saya pilih Labuan Bajo!

Mewujukan Impian Ibunda

Sejak saya bekerja, Ibunda memang selalu menyampaikan keinginan beliau agar suatu nanti salah satu putrinya dapat menginjakkan kaki di kota kelahiran Ibunda yaitu Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Meski sempat berkeliling ke beberapa daerah karena mengikuti Aki yang bertugas sebagai tentara, hingga kini Ibunda belum pernah sekalipun kembali ke tanah kelahirannya. Terlebih kini saat usia senja dan kondisi fisik tak lagi seperti dulu. 

Nusa Tenggara Timur adalah obsesi saya untuk mewujudkan permintaan Ibunda plus mimpi saya untuk mampir ke salah satu destinasi favorit dunia. 

Taman Nasional Komodo

Siapa yang tak kenal dengan kadal raksasa kebanggaan Indonesia ini. Dan eksistensi Labuan Bajo bermula dari penemuan kadal raksasa ini loh!

Berbicara tentang Labuan Bajo maka akan berbicara pula mengenai Pulau Komodo. Bagi teman Menong yang masih bingung, sejatinya Pulau Komodo adalah satu satu destinasi wisata ternama yang dapat kita dijumpai di Labuan Bajo. 

Komodo diabadikan dalam sebuah jurnal ilmiah di tahun 1912. Ditulis oleh Pieter Antonie Ouwens, Direktur Museom Zoologi Bogor dengan judul : “On a Large Varanus Species from an Island of Komodo” dan kini menjadi bagian dari perpustakan The New York Botanical Garden.

Gaung keunikan penghuni Pulau Komodo, Varanus Komodoensis atau Komodo menjadi daya tarik utama yang mengundang banyak wisatawan mancanegara termasuk selebritis terkenal pun turut berkunjung. Dan sejak tahun 1980, komodo dan habitatnya yang meliputi ratusan jenis fauna, ikan, terumbu karang, padang rumput, savana dan hutan tropis dilindungi dalam area Taman Nasional Komodo seluas 1.773 km2. 

Sebagai situs warisan alam dunia (World Natural Herritage) UNESCO dan Seven Wonders of Indonesia, Taman Nasional Komodo (Komodo National Park) tentunya menjadi magnet yang kuat untuk lebih mengenal destinasi wisata alam yang kita banggakan.

Destinasi Super Prioritas

Beberapa waktu lalu, Labuan Bajo menjadi perbincangan seru di salah satu grup whatsapp. Dan sebagai satu-satunya orang yang belum pernah merambah sejauh itu, Labuan Bajo semakin saya simpan dalam list destinasi wisata idaman saya. 

Labuan Bajo berjarak sekitar 30 jam atau 790 km perjalanan dengan menggunakan mobil dari kota Kupang atau dengan penerbangan langsung menuju Bandar Udara Internasional Komodo.

Apa ya yang menarik dari salah satu destinasi wisata super prioritas yang sedang dikembangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini?

Tak salah bila surga tersembunyi disematkan sebagai julukan Labuan Bajo. Selain Taman Nasional Komodo dengan segala keunikannya, teman Menong dapat pula menikmati keindahan alam berbagai spot indah Labuan Baju dan mengabadikannya dalam bingkai kenangan. Berjalan di Pantai Merah (Pink Beach) dengan pasir kemerahannya yang indah, trekking sambal menikmati eksotisnya perbukitan di Pulau Padar, bermain air atau menyelam di Pulau Gusung, menikmati kesegaran air terjun Cunca Wulang atau menjelajah pesona stalaktit di Gua Rangko.

Dan tentunya, booking hotel murah di Traveloka untuk mendapatkan fasilitas hotel terbaik menjadi impian kami berdua. Plataran Komodo Beach Reasort, Laprima Hotel dan Bintang Flores Hotel rasanya menjadi hotel idaman untuk menemani healing bersama teman hidup.

Bangka Belitung

Terkenang dengan alur cerita tetralogi novel Laskar Pelangi by Andrea Hirata  Bangka Belitung menjadi destinasi kedua yang sangat ingin saya kunjungi. Pesona pulau Bangka Belitung telah lama memincut hati saya terlebih saya memiliki teman yang tinggal di Pangkal Pinang, Pulau Bangka yang rajin memposting keindahan pantai nun jauh disana. Sayangnya, keindahan ini baru bisa saya nikmati lewat foto dan video saja.

Bangka Belitung merupakan pulau di provinsi Bangka Belitung yang terkenal dipenuhi pantai cantik memukau hati. Bandung - Bangka juga dapat ditempuh melalui perjalanan darat (mobil) disambung dengan ferry atau menggunakan pesawat. Tiket pesawat tersedia di Traveloka. Kami sendiri lebih sering melakukan booking tiket pesawat via Traveloka seperti saat melakukan perjalanan ke Bali beberapa waktu lalu.

Alasan apa ya yang membuat saya terpikat destinasi idaman di pulau penghasil timah ini?

Pasir putih

Lahir dan besar di kota besar yang dikelilingi gunung membuat saya jarang sekali mengenal keindahan bahari. Dapat dihitung dengan jari, jumlah berapa kali saya berkesempatan mengunjungi pantai saat kecil dulu. Kini, pantai menjadi tujuan destinasi wisata utama yang akan saya sambangi saat berkunjung ke berbagai daerah di sela perjalanan tugas yang saya emban.

Saking cinta dan bersemangatnya, saya bahkan pernah nekad untuk mengambil one day trip Raja Ampat sendirian tanpa Zauji ataupun teman saat berkunjung ke Kabupaten Sorong, Papua Barat. 

Well, rasanya saya tak sabar untuk menjejakkan kaki, menikmati indahnya pasir putih yang dipadukan dengan birunya laut di Bangka Belitung.

Batu Granit

Inilah yang saya suka dari pantai yang berada di luar Pulau Jawa, seperti halnya Pantai Trikora, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pantai di Bangka Belitung pun relatif memiliki hamparan batuan granit yang tersebar hampir di seluruh pantai.

Batu granit besar seolah menjadi icon pantai di Bangka Belitung dan menambah keeksotisan pantai dan sangat layak untuk menjadi spot instagramable. Kontur pantai yang landai dan berombak tenang seakan memanggil kita untuk mengabadikan perjalanan terbaik dengan suka cita.

Seafood

Sebagai penggemar seafood, bermain ke pantai menjadi surga bagi saya. Terbayang lezatnya sajian khas laut yang segar dan dinikmati langsung di kedai-kedai di pinggir pantai. Dan jangan lupa, air kelapa yang terhidang dari butiran utuh sebagai teman di tengah teriknya udara panas. Hmmmm, sudah terbayang yummy yaaa!!!

Pulau Bangka Belitung bisa menjadi pilihan untuk staycation lagi. Daaaaan, hasil berburu ulasan di Traveloka Hotel, Sheraton Belitung Resort, BW Suite Belitung dan Santika Premiere Beach Resot Belitung.

Malang, Jawa Timur

Malang, Jawa Timur menjadi destinasi impian terdekat yang sangat ingin kami kunjungi. Saya dan Zauji memang sudah memiliki rencana untuk ngabolang ke wilayah Jawa bagian timur. Beberapa tahun yang lalu, saya pribadi pernah jalan-jalan seru di Malang dan sekitarnya termasuk kebun apel, Bromo, dan museum Angkut.

Pengalaman bertahun lalu inilah yang membuat saya ingin kembali ke Malang, kota kedua terbesar di Jawa Timur dan bersama Zauji tentunya. Dan lagi, cost yang diperlukan masih bisa terjangkau karena bisa ditempuh dengan kereta api yang pastinya tersedia di Traveloka seperti saat kami melakukan perjalanan Jakarta-Bandung.

Apa sih alasan saya memilih staycation lagi di Malang meski pernah saya kunjungi sebelumnya?

Banyak Tempat Wisata Seru

Tak hanya suasana dan cuacanya yang mengingatkan saya akan kota Bandung tercinta, Malang (kota dan kabupaten) juga memiliki banyak tujuan wisata seru yang dapat teman Menong kunjungi. Dan uniknya, destinasi wisata idaman ini tak hanya didominasi nuansa pegunungan namun juga laut dan pantai yang dapat ditempuh dalam jarak yang tida terlalu jauh.

Sebut saja Taman Langit Gunung Banyak, Jatim Park 1 - 3, Pantai Bajulmati, Pantai Parang Dowo dan Air Terjun Coban Rondo dan lainnya.

Wisata di tengah kota juga tak kalah memukau seperti Kampung Tematik dan Taman Kunang-kunang. Tentunya, tempat-tempat asik ini bisa jadi tempat untuk menikmati kencan berkesan bersama Zauji.

Mengunjungi Sahabat

Saat mengajukan pindah kerja kembali ke kota Bandung, tak disangka salah seorang rekan kerja mengikuti jejak saya untuk kembali ke tanah kelahirannya. Tentu saja jarak antara kami semakin jauh dan durasi bertemu semakin langka pula.

Meski masih menjalin komunikasi lewat whatsapp baik panggilan suara atau panggilan video, momen jalan-jalan ke Malang semoga menjadi perantara agar kami bisa bertemu kembali. 

Nostalgia

Naaah, mungkin ini jadi alasan penting untuk mengunjungi Malang. Seperti yang sering saya ceritakan di beberapa postingan, hingga saat ini Zauji dan Ibunda Zauji masih rutin berkomunikasi dalam bahasa Jawa meski kami tinggal di tanah Pasundan.

Kemampuan berbahasa Jawa ini terasah saat Zauji bersekolah di tanah Jawa, tepatnya di Madiun. Rencana untuk staycation di Malang tak hanya untuk berwisata namun juga mampir bernostalgia di kota Brem sekaligus menikmati pecel asli Madiun kegemaran saya.

Liburan lagi bareng Traveloka mustinya didukung hotel terbaik pula, sampai saat ini lewat Traveloka Hotel yang sudah saya gunakan sejak lama, Amartahills Hotel and Resort Batu, Golden Tulip Holland Resort Batu dan HARRIS Hotel & Convention Malang menjadi impian.

Serunya menjelajah nusantara bersama Zauji, menikmati serpihan surgawi yang Tuhan sematkan di negeri indah ini. Tak hanya keindahan alam namun juga budaya, istiadat dan keramahtamahan yang tak akan terlupa. 

Booking hotel di Traveloka untuk healing bersama teman hidupmu menjadi pilihan paling cool untuk menikmati kebersamaan. Yuk #LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan

Referensi Booking Hotel di Traveloka : https://kwriu.kemdikbud.go.id/rekam-jejak/umum/inskripsi-indonesia-di-unesco/