Suka menulis dan galau mencari wadah untuk menuangkan semua ide di kepala menjadi sebuah tulisan, menuntun saya memasuki dunia blogging. Tahun 2011 menjadi titik awal saya belajar menulis blog. Terbatas mengisi waktu luang membuat saya tak terpikir untuk belajar mengelola blog secara profesional dengan memaksimalkan manfaat content plan bagi blogger pemula.
Blogger Pemula
Blogging dan me time menjadi dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Tarikan kuat dunia menulis memang seolah tak pernah lepas dari angan saya. Menyadari sudah tak ada waktu untuk menulis cerpen, akhirnya saya ‘banting pena’ menjadi penulis materi untuk mengajar.
Awal tahun 2000-an, rasanya internet belum banyak dimaksimalkan banyak orang. Tinggal dan bekerja di pinggiran kota yang ‘kala’ itu tak nampak di Google Map, akses dunia maya masih terbatas. Sepertinya hanya baru bisa membuka-buka internet bila pulang ke Bandung dan menyengaja nongkrong di warnet yang saat itu masih menjamur.
Dunia blog baru saya kenal beberapa tahun kemudian. Dan akhirnya saya berkenalan dengan wordpress dan blogger, platform blog gratisan. Bermula dengan menjadi ‘reporter’ KW untuk kegiatan kantor, akhirnya saya bisa eksis dan menampilkan nama saya sebagai penullis artikel di blog yang saya buat.
Secara rutin saya membuat rencana tulisan, content plan, apa saja yang akan saya tulis sehingga manfaat content plan bagi blogger pemula sangat terasa membantu saya mengatur jadwal setiap postingan. Cara termudah tentunya saja menyesuaikan dengan jadwal kegiatan yang akan saya ‘liput’ dan menuliskannya di buku catatan kerja. Karena saya terkadang bertindak sebagai panitia, data 5 W + 1 H dalam tulisan yang akan saya posting sudah tertera di panduan kegiatan sehingga saya tinggal melakukan sedikit riset untuk melengkapi.
Tampilan dan kelengkapan tulisan memang masih sederhana, jauh dari kaidah SEO yang semestinya. Tak ada kaidah SEO on Page seperti kata kunci, judul, permalink SEO friendly, jumlah kata (nah ini dia, speertinya jumlah kata masih sebatas suka-suka saya), Latent Semantic Indexting atau LSI. Deskripsi dan back link mungkin dua bagian yang secara tidak sadar saya terapkan. Walau tahun itu blog sudah dihiasi dengan foto hasil jepretan saya, namun optimasi gambar belum saya lakukan.
Top Level Domain
Menginjak tahun 2018, saya mulai serius menekuni dunia blogging dan terpacu untuk memasang Top Level Domain atau TLD. Blog seorang teman lah yang menjadi penyemangat. Di sela kesibukannya sebagai pekerja farmasi dan ibu dari dua orang putra-putri, beliau masih mampu secara rutin posting dengan artikel yang ‘menghasilkan’. Begitupun kakak sepupu saya yang masih memyempatkan untuk mengelola sebuah blog di tengah kesibukannya sebagai seorang manajer di sebuah perusahaan besar. Keren ya! Dan rahasianya, tentu saja content plan yang baik.
Setelah sukses mengganti domain blog dengan TLD, saya mulai terobsesi untuk semakin semangat belajar blogging. Setiap waktu saya targetkan untuk berkelana mempelajari how to be a good blogger. Pandemi sepertinya memberikan keleluasan waktu untuk belajar leboh banyak. Banyak kelas yang telah saya ikuti, sya pun mulai berkenalan dan bergabung di berbagai komunitas. Dan, komunitas sekaligus menjadi kelas penuh kejutan yang membuat dunia blogging saya semakin berwarna.
Dan saya pun mulai belajar bagaimana melakukan blog walking dan membagikan setiap tulisan yang saya posting ke media sosial Instagram dan twitter. Dulu, bagian ini selalu saya skip karena memang saya tak memiliki media sosial sama sekali.
Blogwalking juga membantu saya untuk merencanakan postingan secara rutin agar saya tak rajin membolos dan membiarkan dashboard menjadi tempat tak bertuan seperti yang sering saya lakukan dulu. Ide yang terkadang muncul tiba-tiba biasanya saya tuliskan langsung di notepad HP yang akan saya lengkapi nanti.
Materi yang rutin saya buat masih seputar ablasio retina. Percakapan dengan dokter selalu saya rekam agar memudahkan saya untuk kembali mengingat saat menulis. Sub bab saya tuliskan di note pad. Selain itu saya juga memiliki satu grup whastapp yang isinya hanya saya sendiri sebagai tempat menyimpan segala ide yang akan dikembangkan.
Tentunya saya pun harus mengembangkan topik lain berhubung frekuensi kontrol rutin Zauji ke RS Cicendo Bandung mulai berkurang. Di kelas blogspedia, kami juga mempelajari cara mencari kata kunci yang banyak membantu saya untuk menggali ide lebih dalam.
Konsistensi Blogger
Konsistensi menjadi kunci dari segala pembelajaran yang telah kita lalui. Mungkin inilah faktor tersulit khususnya bagi saya yang selalu punya sejuta alasan menunda menulis. Sejak mengenal SEO, saya baru tahu bila konsistensi postingan akan membuat blog kita memiliki nilai ‘baik’ di mata google.
Tahun 2022 menjadi tahun terbaik saya untuk belajar blog dan tentunya harapan saya tahun 2023 blog JustMenong akan semakin baik lagi. Bukan hanya page view yang meningkat dan kesempatan mendatangkan ‘penghasilan’ tambahan semakin mendekat, kebermanfaatan blog bagi teman Menong menjadi poin terpenting bagi saya.
Konsistensi ini tentunya dimulai dengan ‘Plan’. Dan tentunya ‘Plan’ bukan hanya diisi dengan niat saja tapi juga action bagaimana kita melakukan eksekusi. Tak muluk-muluk, satu minggu satu postingan sudah cukup bagi saya untuk menghidupkan blog. Meski saya kini mulai terbiasa untuk bisa menulis satu artikel sebanyak 800 kata dalam satu hari, thanks to Blogspedia, saya sadar keterbatasan waktu menjadi kendala bagi blogger pemula seperti saya.
Content Plan mulai terbentuk di kepala saya yang dimulai dengan tema apa yang akan saya usung. Pengalaman sehari-hari tentunya akan mempermudah ‘Plan’ yang saya susun. Review hotel atau kuliner yang saya jajal selama perjalanan tugas, catatan kisah sehat Zauji dan Ibunda atau hal lain yang memang saya alami sendiri. Content plan bisa kita sesuaikan dengan label yang sudah kita buat untuk merapikan postingan.
Ada satu hal lain yag saya pelajari dan terapkan sesuai kondisi saya pribadi yaitu menulis hal yang memang dialami sendiri lalu cocokan keyword menggunakan SEO tools untuk keyword difficulty, volume dan result. Contohnya salah satu artikel yang akan saya tulis dalam rangka One Day One Post minggu depan. Keyword : Panti Jompo Murah di Bandung.
Content plan dapat dituliskan di media mana saja tergantung kenyamanan teman Menong. Saya pribadi cukup dengan menuliskan di notepad atau langsung membuat judul blog di dashboard agar mudah saya akses di manapun termasuk bila ide isi artikel tiba-tiba muncul. Judul, sub judul bahkan gambar yang akan kita tempelkan dalam postingan. Saat ada kesempatan membuka laptop baru saya tuangkan dalam bentuk word. Teman Menong bisa mengintip content plan yang telah saya buat untuk minggu depan.
Pengalaman pribadi akan memudahkan riset yang harus kita lakukan sehingga waktu membuat tulisan lebih singkat seperti kuliner khas Cianjur dan ulasan tentang hotel di Garut, hasil trip saya dan Zauji, ayam betutu halal di Denpasar, Bali sebagai oleh-oleh dua minggu lalu, dan lainnya.
Selanjutnya, mencari topik lain yang SEO fiendly dan juga saya pahami dengan baik. dengan label yang merata. Seperti nya saya perlu menambah banyak artikel pada label yang belum banyak digarap. Nah, bagaimana ya content plan untuk tahun-tahun yang akan datang? Apakah bisa kita pikirkan dari sekarang? Tentu saja bisa! Selain untuk memotivasi untuk tetap menulis, content plan tahunan kita buat untuk menetapkan target yang ingin kita capai.
Mungkin ini salah satu trik yang dapat dipakai agar manfaat Content Plan bagi blogger pemula seperti saya menjadi lebih mudah diterapkan. Dan tentunya jangan lupa untuk eksekusi dan belajar terus agar blog yang kita kelola lebih baik lagi.
Referensi Manfaat Content Plan Bagi Blogger Pemula dari berbagai sumber
Content plan memang dibutuhkan terutama buat saya yang tipikal pelupa dan berantakan. Makasih tulisannya Mba. Membantu banget
ReplyDeleteWah luar biasa mbak Menong ternyata sudah lama banget mulai ngeblognya, pantesan artikelnya sudah buanyak banget,, sukses terus ya mbak
ReplyDeleteSemangat mba mewujudkan harapan blog nya
ReplyDeleteSelalu apik tulisannya mb...dr content planny sy tertarik yg tgl 22 agustus mb,d tunggu y artikelnya
ReplyDeleteRajin bgt mba nyari keywordnya sampai buat result, vol, dll. Kereeenn..
ReplyDeletesukses selalu, Mbak..
ReplyDeleteKereeen mba sukses ya mba
ReplyDeletesetuju banget mba, nulis sama dengan me time... sudah lama juga ya mba ngeblognya,
ReplyDeletecontent plan nya rapi sekali mbak, lengkap beserta volume dan printilannya.
ReplyDeleteTernyata memang bermanfaat sekali, ya, membuat content plan. Kita jadi cepat menuliskan ide. Perlu terus dipraktikan, nih. Bismillah
ReplyDelete