Bagaimana rasanya harus menghadapi dua orang terkasih dalam hidup saya menderita sakit serius dalam waktu bersamaan?
Dunia rasanya seperti jungkir balik. Bahkan dalam satu waktu di awal pandemi, saat Zauji akan masuk ruang operasi, saya juga harus mengurus Ibunda untuk konsultasi dengan dokter bedah umum pasca masektomi. Sayangnya saya tidak bisa mewakilkan kepada orang lain karena saya harus berdiskusi langsung mengenai RS yang akan kami pilih untuk tindakan selanjutnya, kemoterapi. Jadilah saya menitipkan Zauji pada ponakan saya yang masih abege dan pak satpam sementara saya ‘berlari’ ke RS lain yang jaraknya cukup jauh untuk menemani Ibunda.
Alhamdulillah Ibunda bukan orang yang rewel dan cenderung penurut bila terkait dengan medis dan kesehatan. Setelah urusan selesai, saya pun bergegas kembali ke RS Cicendo menunggu operasi selesai.
Meskipun terlihat kuat, terkadang saya merasa down. Alhamdulillah Ibunda sudah dinyatakan sehat sejak September 2020 dan hanya diharuskan kontrol setiap bulan. Zauji sendiri saat ini sudah masuk tahap maksimal secara medis. Secara alami, mata kanan yang terkena ablasio retina akan kehilangan penglihatannya sebagai efek dari silikon HD yang belum dievakuasi karena suatu sebab.
Selalu Bersyukur
Bersyukur tidak hanya dihadirkan saat kita mendapatkan nikmat. Rasa syukur juga dapat kita panjatkan saat Allah memberi kita ujian.
Alhamdulillah ala kulli hal.Bersyukur di setiap keadaan
Itu yang selalu saya ucapkan, tak hanya dalam hati namun juga dalam suara keras. Bila kita melihat ujian kita teramat berat, yakinlah bahwa banyak orang yang memiliki uji yang jauh lebih berat dari beban yang kita pikul.
Saat saya menangis sedih melihat kondisi Zauji, namun masih banyak hal yang juga harus saya syukuri. Saya masih memiliki teman yang selalu setia menemani kemana pun saya pergi. Sampai saat ini Zauji masih mengantar dan menjemput saya bekerja. Tak jarang kami masih bepergian dengan motor hingga keluar kota. Kami masih bisa bercanda dan tertawa.
Nikmat
mana lagi yang saya dustakan. Kata-kata bijak saat kita down yang harus selalu kita patri dalam hati dan pikiran kita.
Saat berada di RS, sisi lain yang bisa saya syukuri. Kami masih sanggup berobat ke RS terbaik, berkonsultasi dengan dokter terbaik, membeli obat dengan harga ratusan ribu bahkan dengan biaya mandiri. Allah masih memberikan kemudahan rizki yang tak semua orang dengan mudah mendapatkannya.
Seperti yang selalu Zauji katakan jangan berfokus pada mata kanan yang nikmatnya telah berkurang namun syukuri nikmat lain yang telah Allah berikan yang bahkan jauh lebih banyak. nikmat mata kiri, nikmat kaki yang bisa berjalan, nikmat keluarga yang sangat mencintai kita, nikmat pekerjaan dan berjuta nikmat lainnya. dan yang terpenting adalah nikmat iman.
Sabar Menghadapi Ujian
Ujian merupakan peringatan bagi kita agar tidak pernah lupa pada-Nya. Seberat apapun ujian yang kita terima akan membuat kita lebih kuat menjalani kehiduan.
Alangkah mengagumkan keadaan orang yang berman karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya) dan ini hanya ada pada seorang mukmin. Bila mendapat kesenangan dia akan bersyukur maka itu adalah kebaikan baginya dan bila dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar maka itu adalah kebaikan baginya (HR. Muslim)
Allah menjanjikan kebahagiaan bagi hamba-Nya yang bersabar.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (QS. Az Zumar : 10)
Ujian Tidak Akan Selamanya
Allah telah mencatat segala sesuatu, lima puluh ribu tahun sebelu Allah menciptakan langit dan bumi.
Dan segala kebahagiaan, begitu pula ujian tidak akan ada selamanya. Dunia adalah tempatnya ujian yang bersifat sementara. Dan Allah tidak akan memberikan ujian melampaui batas kemampuan kita sebagai hamba Allah.
Ingatlah
selalu, ada kemudahan di balik kesulitan yang kita hadapi.
Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan (QS. Ath Tholaq:7)
Menunggu pertolongan Allah adalah ibadah. Setiap ikhtiar yang kita lakukan semoga menjadi catatan amal sholeh.
Sesungguhnya kami milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya. Ya, Allah, limpahkanlah pahala kepadaku atas musibah yang menimpaku dan berikanlah gantinya yang lebih baik
Aamiin.
Yang terbaik bagi kita
Dengan penglihatan yang semakin berkurang, kita harus selalu yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk setiap insan ciptaannya. Baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah dan buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah.Mengapa demikian?
Karena Allah-lah yang menciptakan kita maka Allah pula lah yang tahu apa yang terbaik bagi kehidupan kita.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.(QS AL Baqarah : 16)
Dan intinya Allah tidak akan mengecewakan hamba-Nya karena ujian datang terkadang sebagai bentuk kasih sayang Allah. Segala ujian sejatinya bagian dari cara Allah mendekatkan kita pada-Nya.
Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus menjadi kata-kata bijak saat kita down yang harus kita ingat.
Post a Comment
Post a Comment