Garut
Bulan ini saya mendapat tugas
ke sebuah kota tak jauh dari Bandung, Garut, juga dikenal sebagai kota dodol. Garut
memiliki banyak sekali kulliner khas seperti dorokdok (kerupuk kulit), burayot
(kue dari tepung beras dan gula merah), dan es goyobod (es campur ala Garut). Garut
memiliki sentra domba garut yang memiliki genetik asli Indonesia dengan banyak
keunggulan yang diakui dunia. Garut juga kaya kerajinan tangan seperti batik dan perkakas dari bambu.
Kerajinan Tangan |
Dari sekian banyak keunikan kota Garut, ada satu hal yang membuat saya terpukau yaitu Lais. Dituturkan salah satu teman saya yang memang asli urang Garut, saya baru mengetahui ternyata Jawa Barat memiliki atraksi akrobatik yang tak semua orang tahu, bahkan orang Sunda sekalipun.
Lais
Lais merupakan atraksi akrobatik yang telah diakui sebagai
Warisan Benda Tak Benda (WBTB) Indonesia pada tahun 2016. Lais sudah ada sejak
tahun 1925 dan berasal dari nama seorang pemanjat pohon kelapa, Laisan, yang
sering menampilkan atraksi menarik saat memetik buah kelapa.
Berbeda dengan pemetik yang lain, Laisan cukup bergelantung di pelepah pohon dan seketika berpindah tanpa harus memanjat ulang tanpa harus memanjat ulang setiap kali akan memetik kelapa di pohon yang berbeda.
Waiiiit.....tidak semua tahu bukan??
Atraksi khas Garut ini dilakukan oleh seorang pemain profesional yang bermain di atas tali yang dihubungkan di antara kedua batang bambu dengan ketinggian 12 – 13 meter yang jarak keduanya sekitar 6 meter. Agar kuat dan stabil, bambu yang digunakan ditanam tegak dalam tanah sedalam 6 meter.
Dan bagaimana ya cara menaiki bambu setinggi itu?Well, pemain cukup mahir menaiki tiang bambu untuk mencapai tali di puncaknya.
Woooow....seru dan menegangkan bukan?
Pemain dapat melakukan atraksi berayun, berjalan, tiduran, bergelantung dengan kaki atau melakukan atraksi lain seperti membelah kelapa dengan golok. Tak ada alat pengaman apapun yang tentunya membuat jantung penonton semakin berdebar sekaligus berdecak kagum.
Sumber : https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/11/25/mengenal-lais-seni-akrobatik-tradisional-warisan-budaya-leluhur-garut |
Bagian dari budaya Lais, atraksi ini diiringi tabuhan reog dan pencak silat. Pengiring
lais biasanya terdiri dari 4 orang pemegang dogdog, seorang pemain terompet dan
pemain yang bertugas untuk menghibur penonton dengan lawakannya.
Aksi Ketangkasan
Meski terlihat menegangkan, jangan lupa ya, atraksi ini hanya
dilakukan profesional yang sudah berlatih dan berpengalaman. Keseimbangan,
ketangkasan dan koordinasi motorik yang baik sangat diperlukan agar dapat
bertahan dan aman di atas tali.
Pertunjukan sekitar 45 menit ini sering dipertontonkan sebagai hiburan baik dalam acara khitanan, pernikahan dan lainnya. Sayangnya, karena masih di masa pandemi, saya masih belum bisa menonton budaya Lais secara langsung karena demi menjalankan protokol kesehatan, kegiatan berkerumun dilarang untuk mencegah penularan Covid 19.
Post a Comment
Post a Comment