JustMenong, Blog Sharing and Caring. Awalnya saya tidak mengerti makna
kalimat yang saya sukai hingga menyematkannya dalam blog.
It’s only just a common phrase
Kebersamaan saya bersama blog
justmenong memang diawali dari alunan sekelumit kisah perjalanan saya selama
bertugas. Rasa cinta dan syukur saya terhadap negeri yang indah ini, saya coba
lukiskan dalam untaian kata sederhana.
Ada perasaan sayang bila koleksi foto-foto
hanya saya simpan dalam folder laptop sehingga saya ingin berbagi dengan orang
lain. Jujur saja, saya tak pandai bertutur menceritakan kisah diri saya sendiri
sehingga alur blog hanya dihiasi semangat saya saat berkelana menjelajah negeri.
Seiring waktu ternyata banyak hal yang
ingin saya ceritakan lewat blog sederhana ini. Salah satu yang menjadi titik
balik adalah saat saya kesulitan mencari informasi mengenai ablasio retina yang
diderita Zauji. Hampir semua postingan hanya menunjukan artikel yang dikemas
secara ilmiah sementara saya sendiri tidak paham dan tidak tahu bagaimana harus
melewatinya. Rasanya seperti kehilangan arah karena tidak ada yang menuntun
langkah kami.
Di satu sisi, mungkin saya termasuk
keluarga pasien yang cerewet meminta informasi lengkap saat berkonsultasi
dengan dokter. Di tengah perjalanan waktu, saya tergerak untuk mencoba menuturkan
kisah saya selama mendampingi Zauji bolak balik berikhtiar ablasio retina di RS Cicendo
melalui tulisan. Informasi yang saya terima saat berkonsultasi dengan dokter
terbaik di RS Cicendo, sedapat mungkin saya rangkai kembali menjadi kalimat
yang mudah dicerna agar saya sendiri ingat dan mudah memahami apa yang
sebenarnya terjadi.
Hari-hari yang kami lalui di lorong rumah sakit, tangisan,
rasa sedih dan sepi, segala harapan dan doa saya tuangkan melalui postingan
yang kadang tak sempat saya tulis langsung karena waktu yang saya punya terbagi
antara menemani Zauji, Ibunda – yang juga saat itu sedang dalam proses
perawatan breast cancer –, dan tugas saya sebagai seorang pekerja.
Sharing is caring
Tak disangka, artikel yang saya tulis
mengenai ablasio retina menjadi rujukan beberapa pasien dengan kasus serupa. Ternyata
saya dan Zauji tidak sendiri. Beberapa orang menghubungi saya langsung lewat
email atau whatsapp dan menyatakan sangat terbantu dengan postingan yang saya
buat.
Alhamdulillah ala kulli hal
Segala Puji Bagi Allah atas setiap
keadaan.
Bila saja, semua postingan yang saya buat dapat membantu keluarga lain melewati cobaan yang sama, menemani saat kehilangan arah dalam lara, menitipkan doa dari jauh untuk siapapun yang sama-sama sedang berjuang, inilah harapan terbesar saya untuk tetap menulis di blog ini.
Apapun yang terjadi nanti, karena rangkaian kisah kami belum usai, itulah yang terbaik dan semoga menjadi jalan kebaikan bagi yang lain. Semoga blog JustMenong, blog sharing and caring.
Post a Comment
Post a Comment