Masak...masaaaaak, Alhamdulillah, pandemi
Covid 19 membawa banyak hikmah bagi saya pribadi. Karena lebih sering
meluangkan waktu di rumah, bagi banyak perempuan yang mendapat giliran Work From
Home tentunya jadi berubah Wife From Home. Dari hati yang paling dalam, tentunya
hal ini jadi hal yang langka bagi saya pribadi.
Saya dan Zauji menjalani Long
Distance Marriage (LDM) karena berbagai hal yang menyebabkan saya hanya bisa
bersama Zauji di akhir pekan. Dan sayapun bukan perempuan yang terampil di
dapur. Kemampuan saya memasak hanya standar saja. Sebagai perempuan, tentunya
sering dibilang aneh karena jarang memasak.
Nasi goreng spesial khusus untuk Zauji |
Menu Istimewa
Sejak mengalami gangguan
pencernaan lebih dari 10 tahun yang lalu, saya lebih selektif memilih makanan. Saya
sendiri mengurangi nasi putih dan menggantinya dengan sumber karbohidrat yang
lain seperti sayur atau buah. Sayuran pun saya pilih dalam bentuk lalapan ketimbang
sayuran berkuah seperti sop, sayur asem atau sayur lodeh. Dan saya bukan tipe
orang yang harus makan dengan menu lengkap. Sarapan favorit saya cukup dengan
tahu goreng dan sambal kecap yang tidak terlalu pedas. Nasi liwet lengkap dengan sambal, lalapan dan ikan asin juga menjadi favorit saya.
Sebetulnya ada beberapa
menu yang biasa saya buat sendiri. Berada jauh dari rumah setiap hari kerja,
membuat saya mau tak mau harus menyiapkan bekal sendiri untuk menjaga agar asupan
nutrisi tetap sehat untuk penderita gerd seperti saya. Menu yang saya buat biasanya
yang sederhana, mudah dan cepat dibuat. Selain tak ada waktu, peralatan ‘tempur’
di dapur juga terbatas. Naah...sejak berada di rumah, rasa penasaran saya untuk
membuat menu tertentu akhirnya dapat terpuaskan.
Saya sangat jarang memasak
menu utama seperti yang sering disajikan di rumah. Bagi saya yang merantau
sendirian, menu ini lebih mudah saya dapatkan dengan membeli di kantin atau
rumah makan. Begitupun Ibunda dan Ibunda mertua sering menyajikan makanan
kesukaan saya yang tinggal saya nikmati saat saya ada di rumah.
Menu Pilihan
Well, karena saya menyukai
makanan kekinian, terkadang saya tergelitik untuk mencoba-coba resep baru yang
terlihat mudah dan tentunya tanpa menggunakan alat yang tidak saya punya di
rumah seperti oven atau food processor (bye bye pizza dan bakso)
Resep yang pernah saya
coba diantaranya makaroni skotel (ini favorit Zauji karena rasanya yang tidak
manis dan banyak taburan keju), tomyam (dan akhirnya saya menemukan bumbu
tomyam instan), takoyaki, udang bumbu asam manis, rawon, dimsum, oat pancake, sushi
dan pizza instan. Sebagai urang sunda, saya juga penggemar aci sejati. Sebutlah
cilok, cireng, cilor dan sajabana masuk ke dalam menu yang sering saya coba.
Resep Favorit
Resep favorit saya
dapatkan dengan bantuan mbah google. Beberapa akun yang sering menjadi acuan
saya justru bukan akun khusus makanan, saya lebih memilih akun random apa saja
yang menggunakan bahan yang lebih mudah didapat seperti detikfood, fimela atau
lainnya. Terkadang saya menyimpan postingan resep di instagram yang tentnya
dilengkapi video tutorial sehingga lebih memudahkan. Saya juga menyukai postingan
di akun sajiansedap, bunda_didi, video.masak, yackikuka dan doyancooking.
Meski akhirnya hanya
saya dan Zauji yang menikmati karena Ibunda tidak familiar dengan makanan yang
saya masak. Aktivitas di dapur menjadi hal yang menyenangkan. Terlebih lagi
saat Zauji menemani saya dan melahap hidangan yang saya sajikan. A simple sweet
thing. Saya pun sering membuatkan nasi multigrain yang aman untuk Zauji makan.
Post a Comment
Post a Comment