Pengalaman Operasi Ablasio Retina Bagian 9 - JustMenong

Saat ini kami memasuki tahap beradaptasi dalam kondisi mata kanan Zauji yang terkena ablasio retina. Ablasio retina merupakan kondisi terlepasnya retina atau selaput jala dari posisi aslinya yang dapat menyebabkan kebutaan secara permanen karena retina kurang mendapat asupan oksigen dan nutrisi. Pengalaman operasi ablasio retina sebanyak tujuh kali di RS Cicendo Bandung membuat kami lebih memperhatikan tekanan bola mata yang harus tetap dijaga <24.

Dalam kontrol sebelumnya, tekanan bola mata Zauji naik hingga mencapai 40. Bagian glaukoma menyarankan tindakan laser untuk menurunkan tekanan bola mata. Setelah rutin ditetesi timol dan glaupen, 3 hari kemudian tekanan bola mata relatif stabil di kisaran 20-an, 

Bagian retina menyatakan evakuasi silikon tidak jadi dilakukan dan sementara waktu kami dipersilakan untuk kontrol di bagian glaukoma sampai tekanan bola mata stabil.

Tekanan Bola Mata 

Kekhawatiran kami berkurang karena hasil visus setiap bulan yang kami lakukan di klinik paviliun menunjukan tekanan bola mata tetap normal. Pemberian glaupen dihentikan karena pemakaian yang terus menerus akan menimbulkan peradangan sehingga timol menjadi obat satu-satunya untuk menjaga tekanan mata agar tetap stabil.

Satu tahun empat bulan sudah kami menjadi warga RS Mata Cicendo, Bandung. Masih di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Bandung, sistem skrining saat pendaftaran mulai disederhanakan. Apabila di awal masa pandemi kami harus mengantri lama untuk menjalani skrining Covid 19 terlebih dahulu, di awal tahun ini skrining dilakukan secara online bagi pasien kontrol dan skrining langsung bagi pasien baru.

Di awal tahun ini, Prof. Arief S. Kartasasmita, dr., SpM (K), M.Kes.,M.M.,Phd, dokter subspesialis retina menyatakan papil mata Zauji mulai memucat. Papil merupakan bagian tengah mata berbentuk bulat dan berwarna hitam yang berfungsi untuk menangkap cahaya lalu memfokuskan pada retina sebagai pusat penglihatan.

Hasil Optical Coherence tomography (OCT)

Papil yang mulai memucat ini dapat disebabkan oleh banyak hal diantaranya glaukoma dan adanya benda asing (silikon) dalam mata. Berdasarkan pengalaman operasi ablasio retina sebelumnya, opsi dari Prof Arief adalah evakuasi silikon. Namun sebelumnya harus dipastikan papil memucat bukan disebabkan dari efek glaukoma.

Hal ini menjadi catatan penting bagi kami karena artinya kami harus kembali berkonsultasi ke bagian glaukoma bersama Dr. dr. Andika Prahasta, SpM(K), M.Kes atau dr. Maula Rifada, SpM(K).

Prof Arief juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan OCT papil. Optical coherence tomography (OCT) merupakan teknik pencitraan diagnostik medis yang memanfaatkan fotonik (photonics) dan serat optik untuk mendapatkan gambar dan karakterisasi jaringan mata.

OCT

Seperti biasa, meski konsultasi dilakukan di klinik paviliun, untuk tindakan seperti pemeriksaan OCT kami akan lakukan menggunakan layanan BPJS di klinik reguler. Hari berikutnya kami kembali ke bagian glaukoma dan melakukan OCT sesuai antrian di klinik reguler BPJS. 

Pemeriksaan dokter glaukoma di klinik reguler menyebutkan bahwa dalam kasus Zauji, papil memucat tidak bisa secara spesifik diketahui penyebabnya. Karena meski Prof Arief mempredikasi papil memucat akibat efek dari adanya silikon, bagian glaukoma menyatakan papil pucat juga biasa terjadi pada orang yang memiliki minus tinggi. 

Meski demikian, dokter bagian glaukoma memberikan persetujuan atau ACC untuk evakuasi silikon bila hal tersebut dikehendaki oleh bagian retina. Pengalaman operasi ablasio retina yang sudah kami jalani membuat kami sudah lebih paham jalur pemeriksaan yang terkesan bolak balik ini. Bagaimanapun suatu tindakan harus dipersiapkan dengan matang terlebih secara fisik dan emosional kekuatan kami pun terbatas. Hasil OCT pun harus kami konsultasikan terlebih dahulu dengan Prof Arief di klinik retina.