HIjaunya sumber air panas kaya belerang
Liburan di Masa Pandemi Covid 19
Mengisi liburan panjang di tengah pandemi Covid 19 bukanlah
hal yang mudah. Karena kondisi masih belum aman untu bepergian jauh dan
berkerumun, kami mencari alternatif lain untuk mengusir kejenuhan. Minggu ini kami sepakat menjajal 10 spot cantik Kawah Rengganis, Ciwidey Bandung Selatan yang menjadi pilihan kami karena jaraknya yang relatif dekat.
Seperti biasa
kami berangkat sedari pagi. Cuaca Bandung sedikit mendung pagi itu. Hari masih
pagi saat kami sampai di alun-alun Ciwidey. Tak lupa sarapan terlebih dahulu
untuk mengisi perut, kami berhenti di sebuah warung kecil yang penjual kupat
tahu. Warung ini terletak di sebelah kiri persis sebelum belokan ke arah
alun-alun Ciwidey.
Saat ini kawasan Kawah Putih dikelola pihak swasta |
Setelah perut terisi, kami pun melanjutkan perjalanan. Tujuan
kami adalah kawasan kawah putih karena sebagai orang Bandung, saya sama sekali
belum pernah berkunjung kesana. Namun karena tiket masuk dirasa cukup malah
(Tiket masuk Rp.100rb dan ongkos angkutan untuk ke lokasi Rp.25rb), kami pun
berbalik arah.
Kawah Rengganis
Karena tak mungkin langsung pulang kembali ke rumah, kami pun
menepi saat melihat gerobak bakso tak jauh dari gerbang Kawah Putih. Penjual
bakso mengarahkan ke tempat wisata yang lebih terjangkau, Kawah Rengganis.
Lahan parkir luas |
Kami pun melanjutkan perjalanan di bawah langit mendung.
Kurang lebih 30 menit kami sampai di lokasi (Kawah Rengganis terletak tak jauh
dari Situ Patenggang, Ciwidey, salah satu kawasan wisata favorit di selatan
kota Bandung). Kawah Rengganis ada di sebelah kiri jalan. Tak ada papan
petunjuk besar yang menandai arah jalan menuju kawasan kawah Rengganis. Kawah
Rengganis hanya bisa ditempuh dengan motor.
Bagi teman Menong yang membawa
mobil, kendaraan berukuran besar hanya bisa di parkir di pinggir jalan. Tidak
disarankan untuk membawa anak atau lansia karena meskipun jarak dari jalan raya
ke kawasan kawah tidak terlalu jauh namun teman Menong harus menempuh
melalui jalan berbatu tidak terlalu lebar yang menanjak dan berkelok.
Jalan berbatu seperti inilah yang menghubungkan jalan raya Ciwidey dan kawasan Rengganis
Spot Cantik Kawah Rengganis
Kawah Rengganis masih dikelola dengan sederhana. Tiba di
parkiran motor yang cukup luas, kami turun melalui tangga berbatu yang tidak
terlalu curam. Hanya berjarak beberapa meter kami tiba di tepian kawah. Tidak
ada pos tiket masuk selayaknya tempat wisata, hanya ada meja dengan beberapa
petugas yang mengatur antian agar pengunjung tetap menjaga jarak dan memakai
masker. Tiket masuk adalah ‘saridona’ alias sukarela.
Papan peringatan ada dimana2
Meski seluruhnya belum tertata dengan baik, kawah Rengganis
memiliki pemandangan yang indah dan masih asli. 10 spot cantik kawah Rengganis memanjakan mata. Sumber panas dari dalam tanah
dan balik bebatuan dibatasi dengan pagar pengaman. Banyak pengunjung yang sudah
berendam di beberapa kolam buatan. Sebagian pengunjung berendam lumpur yang
diklaim dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Bagi teman Menong yang akan
mandi lumpur harus membayar lagi Rp.5000.
Belerang obat kulit |
Mengambil lumpur untuk obat |
Saatnya mandi lumpur
Pemandian Air Panas
Pengunjung bisa menggelar tikar alias botram sambil menikmati
makanan dan minuman. Kami hanya berkeliling sambil sesekali mengambil foto dan tak
menghabiskan waktu disana karena menjelang jam 10.00 WIB sudah banyak
pengunjung yang datang.
Rasanya kawah Rengganis bisa menjadi alternatif bagi bolangers yang rindu dengan pemandian air panas namun tak perlu khawatir dengan kerumunan pengunjung.
10 spot cantik kawah rengganis, Ciwidey Bandung ini memang layak untuk dilirik sebagai destinasi murah meriah saat liburan. Kuys!
Post a Comment
Post a Comment