Lahir dan besar di kota Paris Van Java membuat saya banyak mengenal museum bersejarah di Bandung sejak kecil. Beberapa museum bahkan sudah saya kenal sejak masih Taman Kanak-Kanak karena saya tinggal di dekat pusat pemerintahan. Kali ini saya berjalan-jalan menelusuri berbagai museum bersama teman-teman komunitas. Dibalut permainan yang menarik, kegiatan ini sukses menambah keceriaan kami di hari Minggu.
Museum Geologi
Bila teman Menong berminat untuk memperoleh informasi mengenai
bebatuan atau materi geologi umumnya, Museum Geologi yang terletak di Jalan
Diponegoro No 57 – tak jauh dari Gedung Sate dan Lapangan Gasibu–, bisa menjadi
tempat yang tepat untuk dikunjungi.
Museum ini menjadi salah satu museum bersejarah di Bandung dan diresmikan pada 16 Mei 1929. Terbagi
menjadi Ruang Geologi Indonesia yang berada di sayap sebelah kanan yang
memperagakan asal muasal bumi, struktur dan pergerakan kerak bumi, batuan dan
mineral, pelapukan dan erosi. Koleksi bebatuan asli Indonesia beraneka bentuk dan warna akan membuat teman Menong takjub dengan keindahannya.
Ruang lainnya adalah Ruang Sejarah Kehidupan yang
berada di sayap sebelah Timur. Sejarah kehidupan terbagi menjadi 4 sudut peraga
(pra Kambrium dan Paleozoikum, Mesozoikum, Kenozoikum yang terdiri dari zaman
Tersier dan Kuarter), 1 sudut dunia fosil, informasi sejarah terbentuknya
Bandung, peninggalan artefak dan fauna yang hidup di Bandung.
Teori munculnya manusia pertama yang --konon- berasal dari kera |
Menjelajahi museum Geologi, teman Menong serasa kembali ke masa lampau. Setiap sudut museum
dikemas sajian asik yang sarat informasi. Terdapat koleksi batuan, mineral, dan
fosil yang dilengkapi dengan informasi secara audio.
Air accu yang terkena dampak letusan gunung berapi |
Museum ini beroperasi setiap Senin – Kamis jam 08.00 – 16.00
WIB, Sabtu – Minggu jam 08.00 – 14.00 WIB. Hari Jumat dan hari libur nasional
tutup. bila berkunjung di hari Minggu, tentunya menjadi waktu yang pas karena teman Menong dapat berwisata sejarah sekaligus berbelanja di pasar murah di area Cilaki dan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
Museum Pos Indonesia
Seperti halnya Museum Geologi, Museum Pos Indonesia telah ada
sejak jaman penjajahan Belanda. Didirikan pada tahun 1931, museum yang berada
di Jalan Cilaki No 73 ini terkadang luput dari pandangan. Terletak di sayap
timur gedung pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat atau dikenal dengan sebutan
Gedung Sate. Museum Kantor Pos bisa jadi rekomendasi wisata sejarah yang layak dipertimbangan untuk dikunjungi selain Museum Indonesia Menggugat dan Museum KAA.
Museum ini menyajikan koleksi perangko Indonesia dan berbagai
negara (ada 131.000.000 keping perangko), peralatan seperti timbangan paket,
alat cetak perangko, surat berharga, armada pengantar surat dan lainnya. Untuk penggemar
filateli tentunya museum ini penuh dengan daya tarik.
Replika pengiriman surat jaman dahulu |
Buka setiap Senin –
Sabtu mulai jam 09.00 – 16.00 WIB. Minggu tutup.
Selain wisata fashion dan kuliner...ada juga rekomendasi museum bersejarah di Bandung yang seru😍
Post a Comment
Post a Comment